Pasokan Listrik Aman, Cadangan Disejumlah Wilayah Positif

Minggu, 14 Oktober 2007 - Dibaca 4532 kali

Beberapa gangguan bisa segera diatasi oleh petugas jaga. Gangguan penyulang di Bali pada siang 13.06 hari sudah dapat diatasi pada 13.40. Pihak Posko Kantor Pusat PT PLN juga melaporkan Sistem Kolaka terjadi defisit 0,5 MW dari beban puncak 6,5 MW.

Untuk keperluan pasokan listrik Unit Pengusahaan Distribusi Bali yang antara lain mendapat pasokan kabel laut Jawa-Bali dengan daya 210 MW dengan beban puncak 149 MW. Sehingga masih memiliki cadangan 61 MW. Pasokan IP - Pesanggaran dengan daya 153 MW dengan beban puncak 65.3 MW sehingga masih memiliki cadangan 87.7 MW Pasokan IP - Gilimanuk dengan daya 0 MW dengan beban puncak 0 MV sehingga memiliki cadangan 0 MW. Pasokan IP - Pemaron dengan daya 80 MW dengan beban puncak 79.4 MV sehingga memiliki cadangan 0.6 MW. Sehingga total Bali dengan daya mampu 443 MW beban puncak 293.7 MW sehingga memiliki cadangan sebesar 149.3 MW. Untuk Provinsi Sumatera Utara yang ditangani Unit Pengusahaan PLN Wil. Sumatera Utara mendapat pasokan KITSU dengan daya mampu 650.7 MW. Dikirim ke PT Inalum sebesar 34 MW. Pasokan Sumbagteng 22 MW. Sehingga total Sumatera Utara memiliki daya mampu 672.7 MW beban puncak 638.7 MW sehingga memiliki cadangan sebesar 34 MW.

Untuk Provinsi Jawa Tengah, pihak PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta mendapat pasokan dari PT PLN P3B Jawa Bali dengan daya mampu 2632 MW. Sedang beban puncak 2047 MW sehingga memiliki cadangan 585 MW. Kondisi sistem masih tergolong aman.

PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten yang memasok kebutuhan listrik untuk provinsi Jawa Barat dan Banten melaporkan pasokan dalam keadaan aman. Demikian juga kondisi kelistrikan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat serta Nusa Tenggara Barat dalam keadaan aman. Cadangan daya positif.

Bagikan Ini!