Paradigma Pengembangan SDA Harus Diubah

BANDA ACEH - Dalam kuliah umumnya di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menegaskan bahwa paradigma pengelolaan sumber daya alam harus diubah. Pengelolaan sumber daya alam harus lebih berkeadilan. Jumat (21/7).

"Ada beberapa hal yang terus dibenahi oleh Pemerintah didalam pembangunan energi dan sumber daya mineral atau pertambangan, prinsipnya, satu bahwa energi ini sesuai arahan Bapak Presiden harus berkeadilan, jadi energi ini dikembangkan dengan berusaha memihak kepada rakyat, nah ini yang paling penting,"ujar Jonan.

Apa-apa saja pembangunan energi dan sumber daya mineral yang berkeadilan, Jonan menjelaskan antara lain, distribusi listrik yang merata dan harga BBM satu harga dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.

Lebih lanjut Jonan menjelaskan, BBM satu harga merupakan upaya yang besar sekali dari Bapak Presiden untuk menyatukan harga BBM dalam bentuk harga yang standar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote itu untuk premium Ron 88 dan untuk solar atau biosolar 48.

Program BBM Satu Harga lahir dilatarbelakangi oleh mahalnya harga BBM di beberapa daerah terutama di Indonesia Bagian Timur. Daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi fokus Pemerintah dalam mengimplementasikan program BBM Satu Harga.

Di sektor kelistrikan, sesuai dengan tugas yang diamanahkan Presiden kepada Kementerian ESDM adalah Pemerintah adalah menyediakan pasokan listrik yang cukup dengan harga terjangkau. Untuk 2 tahun kedapan Kementerian ESDM menerangi 2.500 desa dengan home solar system untuk 4 buah lampu dan satu buah colokan handphone. serta ada 10.000 Desa lagi yang pelayanan listriknya mencukupi.

Tugas Kementerian adalah selalu mensejahterahkan rakyat. Kita selalu mendorong semua Sumber Daya Alam (SDA) yang (pengelolaannya) diamanahkan kepada Kementerian (ESDM) ini diusahakan untuk pemerataan dan pelayanan masyarakat yang lebih berkeadilan, ujar Jonan. (SF)

Bagikan Ini!