Pantau Pos Pengamatan G. Merapi, Menteri ESDM Ingin Pastikan Masyarakat Liburan Nataru dengan Tenang
Yogyakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Merapi di Kaliurang, Yogyakarta, Minggu (29/12). Kunjungan yang didampingi anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Gandung Pardiman ini untuk memastikan kondisi kegeologian tetap aman selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Saya bersama Pak Gandung Pardiman dan Kepala Badan Geologi datang untuk memastikan keaktifan gunung api di seluruh Indonesia terpantau dengan baik. Status Gunung Merapi saat ini berada di Level III (Siaga). Jadi, masyarakat yang ingin berwisata ke daerah pegunungan tidak ada masalah," ujar Bahlil.
Menurut Bahlil, Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi terus memantau aktivitas vulkanik di seluruh Indonesia sebagai bagian dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Semuanya kita pantau terus. Jadi di semua tempat, kemarin saya di Cilegon, saya juga (memantau) Gunung Krakatau. Jadi setiap ke daerah, saya menyempatkan diri untuk mengecek di pos-pos yang ada. Ini bagian daripada perintah Pak Presiden Prabowo untuk mengecek seluruh fasilitas-fasilitas yang terkait dengan keselamatan masyarakat," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyebutkan saat ini terdapat tujuh gunung api di Indonesia yang berstatus Siaga (Level III). Gunung tersebut adalah Gunung Awu, Gunung Karangetang, dan Gunung Lokon di Sulawesi Utara; Gunung Iya dan Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT); Gunung Ibu di Maluku Utara; dan Gunung Merapi di Yogyakarta.
Wafid menyatakan, PVMBG Badan Geologi terus mamantau dan mengawasi aktivitas vulkanik gunung api di seluruh Indonesia sepanjang waktu, bukan saat libur Nataru saja. "Seluruh gunung api kita pantau termasuk di daerah-daerah wisata. Semuanya memang dalam pantauan. Meskipun tidak Nataru tetap dalam pantauan," kata Wafid.
Khusus untuk Gunung Merapi, Wafid mengingatkan masyarakat di sekitar aliran sungai Merapi untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin. Curah hujan tinggi di puncak Merapi selama musim hujan dapat membawa material vulkanik ke sungai-sungai seperti Kali Gendol, Kali Boyong, dan Kali Kuning.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Merapi diimbau untuk mewaspadai terjadinya banjir lahar," pinta Wafid.
Bagikan Ini!