MWT ke Surabaya, Dirtekling Migas Minta Kedepankan Aspek Keselamatan

Minggu, 30 Juni 2024 - Dibaca 926 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 345.Pers/04/SJI/2024

Tanggal: 30 Juni 2024

MWT ke Surabaya, Dirtekling Migas Minta Kedepankan Aspek Keselamatan


Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Noor Arifin Muhammad melakukan Management Walkthrough (MWT) ke Integrated Terminal (IT) Perak, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda dan Pipa Distribusi Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga di Surabaya. Dalam kunjungan Noor menegaskan aspek keselamatan atau safety menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan operasi migas yang dalam penyelenggaraannya memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi, Jumat (28/6).

Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Noor Arifin Muhammad melalui kunjungan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap sistem operasi milik Pertamina yang sudah menerapkan prinsip-prinsip modern dengan penerapan Terminal Automation System untuk pengelolaan BBM di fasilitas tangki penyimpanan dan New Gantry System untuk penyaluran BBM ke mobil tangki.

"Kami apresiasi terhadap sistem yang sudah dibangun, sistemnya cukup modern kami lihat di control room juga Integrated Control terhadap proses input dan output-nya itu udah menerapkan prinsip-prinsip modern dalam alat antrian, dalam hal politik control, karena kita lihat tadi losesnya itu batas atas yaitu 12 liter per 8000 liter itu disini mungkin hanya 1 liter per 8000. Jadi itu sudah dalam faktor toleransi alat yang sangat bisa ditolerir," ujar Noor.

Noor juga menyoroti pentingnya pentingnya zona atau wilayah penyangga (buffer zone) untuk menjaga keselamatan bersama dalam berkegiatan. "Nah buffer zone ini yang perlu menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama karena memang masalahnya tentunya tidak mudah karna melibatkan berbagai pihak, tapi kita tetap optimis dengan berbagai permasalahan yang selama ini sudah kita pecahkan, itu akan bisa kita selesaikan," jelas Noor.

Pada kunjungan MWT tersebut, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Noor Arifin Muhammad didampingi Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Edward Adolf Kawi, PMO Perizinan Pertamina Persero Wianda Arindita, Executive General Manager Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti dan Integrated Terminal Manager Surabaya Rahdian Mahardika.

Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Edward Adolf Kawi yang turut mendampingi kunjungan menyampaikan terima kasih kepada Direktur Teknik dan Lingkungan Migas atas beberapa masukan yang telah diberikan terkait aspek safety.

"Ya kami sangat terima kasih dari Pak Dirtekling serta jajaranya bisa melakukan Management Walkthrough, kami perlu beberapa masukan untuk penyempurnaan dari sisi safety karena tadi saya sampaikan bahwa terminal kami di Surabaya ini memang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dimana aspek safety ini menjadi hal yang priority karena bersentuhan langsung (dengan masyarakat) dan mungkin beberapa peralatan safety yang harus kita segera penuhin. Karena kami untuk memindahkan penduduk ini kan effort-nya sangat besar sekali, sehingga apa-apa yang bisa kami lakukan internal kami akan kami lakukan segera sehingga tidak perlu harus memindahkan penduduk karena effort-nya sangat besar," pungkas Edward.

Selanjutnya Edward berharap Pemerintah dapat terus memberikan dukungan terkait pengawasan pada aspek keselamatan pada kegiatan usaha Migas melalui aturan dan regulasi yang ada.

Sebagai informasi, Integrated Terminal (IT) Perak Surabaya telah beroperasi sejak tahun 1973 dengan luas wilayah 150.116 m2 memiliki tiga lokasi operasi yaitu fuel terminal dan LPG terminal Tanjung Perak serta fuel terminal Bandaran. IT Perak Surabaya bertugas menyuplai kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquid Petroleum Gas (LPG) di 34 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk konsumen lebih dari 1.000 SPBU, kegiatan industri dan operasional TNI dan Polri. (KDB/SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi

Bagikan Ini!