Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro Resmikan Energy Case Project

Rabu, 20 Juni 2007 - Dibaca 7462 kali

"Saya ingin sampaikan bahwa perusahaan energi itu unik. Untuk itu saya mendukung penuh program ini dengan harapan bisa memberikan sumbangan positif bagi pengembangan sektor energi di Indonesia," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat memberikan sambutan dan presentasi bertema "Industri Energi Indonesia:Peluang dan Tantangan".

Selain unik karena memiliki sifat-sifat khusus dibanding jenis usaha lainnya, usaha sektor ini kini tidak lagi dikategorikan lex spesialis. Seiring dengan era transparansi, maka sejumlah data-data sektor energy juga sudah mulai bisa diakses untuk publik. "Jadi saya akan bantu sepenuhnya untuk mendapatkan akses bagi kegiatan kajian-kajian yang ingin dilakukan," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Menurut Dekan SBM-ITB, Prof. Surna Tjahja Djajadiningrat, Energy Case Project adalah metode pembelajaran studi kasus bisnis dari perusahaan Indonesia yang bergerak dalam sektor energi dan sumber daya mineral. "Kasus bisnis ini menjadi bahan studi untuk dipelajari dalam kelas Executive MBA in Energy Management di Sampoerna SBM-ITB," ujar Dekan SBM-ITB Prof. Surna Tjahja Djajadiningrat.

Metode pembelajaran studi kasus ini, menurut Prof. Surna Tjahja, membawa manfaat besar baik perusahaan maupun akademisi. Akademisi akan bisa mengeksploirasi permasalahan di dunia bisnis. Sedang bagi perusahaan akan mendapat sudut pandang teoritikal sebagai bahan evaluasi dan bahan pengambilan keputusan.

Diungkapkan oleh Prof Surna Tjahja, ada 8 perusahaan besar di Indonesia yang siap menjajaki kerjasama dalam bedah studi kasus ini dengan Sampoerna SBM-ITB. Ke 8 perusahaan itu adalah PT PLN, PT Pertamina, PT INCO, PT Medco International Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Newmont Pasific Nusantara, Star Energy dan PT Chevron Pasific Indonesia.

Bagikan Ini!