Menteri Arifin: Prioritaskan EBT, Energi Harus Sokong Pertumbuhan Industri Daerah

Kamis, 14 November 2019 - Dibaca 953 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 657.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 14 November 2019

Menteri Arifin: Prioritaskan EBT, Energi Harus Sokong Pertumbuhan Industri Daerah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan, ketersediaan energi dalam jumlah yang memadai dan harga yang bersaing sudah selayaknya mampu mendukung pertumbuhan industri daerah. Pasalnya, energi merupakan salah satu komponen vital dalam proses produksi sebuah industri.

"Kita harus mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor energi. Caranya bagaimana energi ini bisa menumbuhkembangkan baik industri besar maupun kecil di daerah-daerah," tegas Arifin di hadapan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) antara Pemerintah Pusat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).

Sebagai modal pembangunan, sambung Arifin, pembangunan sektor energi harus bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat terutama penyerapan tenaga kerja. "Keberadaan energi ini setidaknya bisa dirasakan manfaatnya oleh orang banyak dan akan menyerap banyak tenaga kerja di seluruh daerah yang memang dilewati oleh kagiatan pembangunan tersebut," ungkapnya.

Pentingnya sektor energi terlihat dari makin meningkatnya kebutuhan listrik setiap tahun. Hal ini menjadi sorotan utama Menteri ESDM. "Menurut perkiraan kami tiap tahun (tambahan) kebutuhan listrik akan mencapai 5 ribu Mega Watt (MW)," jelas Arifin.

Sebagai gambaran, serapan listrik untuk sektor industri hingga kuartal III tahun 2019 berdasarkan data Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai 56,9 Tera Watt Hour (TWh). Industri menjadi segmen kedua yang paling banyak menyerap listrik PLN setelah rumah tangga.

Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan listrik tersebut, Menteri Arifin akan gencar mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan. "(Kebutuhan listrik) akan kita prioritaskan dengan memanfaatkan sumber-sumber EBT," paparnya. (NA)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!