Masih Menarik Jadi Tujuan Investasi Ketenagalistrikan, Pemerintah Targetkan Investasi USD6,64 Miliar di 2023

Rabu, 1 Februari 2023 - Dibaca 948 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 045.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 1 Februari 2023

Masih Menarik Jadi Tujuan Investasi Ketenagalistrikan, Pemerintah Targetkan Investasi USD6,64 Miliar di 2023

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat angka investasi di sektor ketenagalistrikan selama tahun 2022 mencapai USD5,75 miliar atau sekitar Rp85,5 triliun. Sektor ini dinilai masih menjadi destinasi investasi infrastruktur yang diincar banyak investor global.

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan optimisme investasi ketenagalistrikan di 2023 dengan target capaian investasi sebesar USD6,64 miliar. Hal ini disampaikannya pada Konferensi Pers Capaian Kinerja 2022 dan Program Kerja Ditjen Ketenagalistrikan 2023 di Jakarta, Selasa (31/1).

"Kita tetap optimis untuk ke depannya, karena target investasi juga meningkat menjadi USD6,64 miliar," ujar Dadan.

Dadan menuturkan, meski angka capaian investasi ketenagalistrikan 2022 turun dari tahun 2021 (USD6,71 miliar), hal ini turut dipicu faktor penurunan konsumsi listrik saat pandemi Covid-19 sehingga beberapa proyek pembangkit mengalami perubahan jadwal beroperasi atau Commercial Operation Date (COD).

"Penurunan permintaan akibat Covid menyebabkan beberapa proyek pembangkit mengalami penjadwalan ulang," tambah Dadan.

Menurut Dadan, turunnya nilai investasi ini turut didorong beberapa kontraktor masih mengalami kesulitan finansial dan kesulitan teknis pengadaan peralatan utama.

Tak hanya itu, hambatan dalam investasi ketenagalistrikan turut dipengaruhi permasalahan perizinan dan pembebasan lahan, terhambatnya suplai Material Transmisi Utama (MTU) dan Material Distribusi Utama (MDU) akibat pengaruh perang Rusia-Ukraina dan beberapa proyek PLN masih dalam fase pengadaan.

Sebagai informasi, megaproyek pembangkit 35 Gigawatt (GW) kini telah mencapai 47%. Jumlah ini setara 16,59 GW kapasitas pembangkit yang telah beroperasi. Total kapasitas 16,59 GW pembangkit ini bersumber dari 415 unit pembangkit. Sementara itu, 123 unit pembangkit atau setara 12,83 GW masih dalam tahapan konstruksi. (RD)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)


Bagikan Ini!