Malam Ini, Menteri ESDM Bertolak ke Dubai Hadiri COP28

Sabtu, 2 Desember 2023 - Dibaca 199 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


REPUBLIK INDONESIA


SIARAN PERS


NOMOR: 586.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 2 Desember 2023

Malam Ini, Menteri ESDM Bertolak ke Dubai Hadiri COP28

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif malam ini, Sabtu (2/12), bertolak ke Dubai, Persatuan Emirat Arab menghadiri acara Conference of the Parties (COP) UNFCCC ke-28. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas sejumlah isu terkait perubahan iklim global termasuk juga masalah pendanaan dan isu peningkatan target Nationally Determined Contribution (NDC) menjadi tiga kali lipat.

"Jadi memang sekarang masalah pendanaan, mengenai kerusakan dan pengalihan yang menjadi isu, udah ada inisiatif, udah baca kan di media bahwa udah ada inisiatif beberapa negara untuk mengalokasikan sejumlah dananya, misalnya UEA, Jerman, untuk bisa menginisiasi," ujar Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/12) kemarin.

Selain masalah pendanaan, yang juga akan menjadi isu baru untuk dibahas adalah meningkatnya target NDC menjadi tiga kali lipat dibandingkan target sebelumnya, namun demikian Indonesia harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

"Selain tiga isu di atas, memang ada isu baru mengenai target NDC baru yang tiga kali lipat dari yang sebelumnya di COP27, tapi kita memang harus melihat kondisi kita. Kita belum sekuat negara-negara yang lebih kuat, karena itu kita harus menyesuaikan dengan kemampuan kita sendiri. Nanti tentu saja akselerasinya harus berkaitan dengan dukungan sama-sama. Jadi yang kuat bantu yang kurang kuat sehingga programnya bisa jalan bareng," sambung Arifin.

Terkait masalah pendanaan, dikatakan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Forum KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP Ke-28), menjadi kunci sukses penyelesiaan masalah perubahan iklim di dunia khususnya bagi negara-negara berkembang.

"Semua penyelesain masalah perubahan iklim membutuhkan pembiayaan yang besar dan negara-negara sedang berkembang tidak mungkin mampu melakukannya sendiri Indonesia butuh investasi lebih dari USD1 triliun untuk mencapai NZE di tahun 2060. Target Paris agreement dan NZE hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini. Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan," ujar Presiden Jokowi pada Jumat (1/12).

COP28 di Dubai merupakan pertemuan tahunan yang mendiskusikan langkah-langkah dalam membatasi perubahan iklim di masa depan dan diharapkan akan membantu menjaga tujuan untuk membatasi kenaikan suhu dunia pada batas yang telah disetujui.

Para pemimpin dunia yang hadir akan membahas cara membatasi dan mempersiapkan diri untuk perubahan iklim di masa depan.

Gelaran COP28 diharapkan dapat membantu menjaga upaya pembatasan kenaikan suhu global jangka panjang menjadi 1,5 Celsius dimana tujuan tersebut telah disepakati oleh hampir 200 negara di Paris pada 2015 yang lalu. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi


Bagikan Ini!