Luluskan 77 Wisudawan, Menteri ESDM Berharap PEP Bandung "Lahirkan" Lulusan Yang Mampu Jawab Tantangan Sektor Pertambangan

Kamis, 11 Agustus 2022 - Dibaca 1733 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 306.Pers/04/SJI/2022

Tanggal: 11 Agustus 2022

Luluskan 77 Wisudawan, Menteri ESDM Berharap PEP Bandung "Lahirkan" Lulusan Yang Mampu Jawab Tantangan Sektor Pertambangan

Untuk pertama kalinya, Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung, perguruan tinggi vokasi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewisuda 77 (tujuh puluh tujuh) mahasiswa, Kamis, (11/8). Menteri ESDM berharap lulusan PEP Bandung mampu menjawab tantangan di sektor pertambangan di Indonesia maupun dunia.

"Selamat memasuki dunia kerja dengan penuh tanggung jawab, berpikiran maju, serta memiliki semangat leadership, solidaritas, dan memberikan sumbangsih yang nyata memajukan bangsa ini dengan keilmuan dan keterampilan yang kalian miliki," ujar Menteri ESDM dalam sambutannya yang dibacakan Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, Irwandi Arif, pada wisuda perdana PEP Bandung.

c-WhatsApp%20Image%202022-08-11%20at%201

Arifin berharap PEP Bandung dapat melahirkan lulusan yang mampu menjawab tantangan di sektor pertambangan di Indonesia maupun dunia sesuai dengan tujuan pendirian PEP Bandung.

"Besar harapan saya ke depan, PEP Bandung akan melahirkan lulusan yang mampu menjawab tantangan dan masalah sektor pertambangan Indonesia maupun dunia. Sesuai tujuan pendirian PEP Bandung yaitu mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di bidang geologi, pertambangan, dan metalurgi sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan mumpuni di bidang tersebut,"ujar Arirfin lagi.

Arifin mengungkapkan, saat ini Indonesia memegang presidensi dalam G20 tahun 2022. G20 merupakan sebuah forum kerja sama internasional yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Dalam G20 periode ini, ada beberapa isu terkait pendidikan, teknologi, dan energi yang sangat erat kaitannya dengan kontribusi dari PEP Bandung dalam mewujudkan itu.

Isu pertama adalah Kualitas Pendidikan untuk Semua (Universal Quality Education). Titik berat isu ini berada pada inklusivitas pendidikan, dimana pendidikan harus dapat merangkul seluruh golongan.

Dalam merespon isu ini, PEP Bandung menurut Arifin telah tampil sebagai kampus yang inklusif, dengan peserta didik yang beragam dari Sabang sampai Merauke, dari perkotaan hingga daerah 3T, dari mahasiswa swadaya hingga mahasiswa yang dibiayai perusahaan pertambangan.

c-WhatsApp%20Image%202022-08-11%20at%201

"Ke depan, PEP Bandung dan perusahaan pertambangan harus lebih menjangkau titik-titik wilayah Indonesia untuk menemukan potensi-potensi untuk ditempa menjadi sumber daya manusia yang terampil di bidang geologi, pertambangan, dan metalurgi," pungkas Arifin.

Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung, sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, Kementerian ESDM harus dapat menjawab tantangan dunia industri dalam menyiapkan tenaga kerja terampil di bidang geologi, pertambangan, dan metalurgi yang mampu bersaing di tingkat regional dan global.

Sejak didirikan pada tahun 2019, pada tahun 2022 ini PEP Bandung akan melahirkan lulusan pertamanya. Jumlah lulusan yang diwisuda pada Program Pendidikan Diploma Tiga PEP Bandung adalah 77 (tujuh puluh tujuh) wisudawan dengan rincian, Program Studi Teknologi Geologi 27 orang, Program Studi Teknologi Pertambangan 29 orang dan Program Studi Teknologi Metalurgi 21 orang. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!