Lantik Dirjen Migas & Kepala BPMA, Menteri Bahlil Ingatkan Tidak Ada Visi-Misi Menteri, Melainkan Visi-Misi Presiden
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmennya untuk menjalankan arahan Presiden Republik Indonesia dalam menjalankan tugas, pokok, dan fungsi Kementerian ESDM. Hal ini disampaikan saat melantik Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Achmad Muchtasyar serta Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA) Nasri di Jakarta, Kamis (16/1).
Dalam acara pelantikan yang berlangsung di Kantor Kementerian ESDM, Bahlil mengingatkan bahwa tugas utama setiap pejabat di Kementerian ESDM adalah mengeksekusi visi dan misi Presiden. Ia menegaskan bahwa tidak ada visi dan misi Menteri, melainkan visi dan misi Presiden.
"Saya melantik Bapak-Bapak semua atas nama Presiden. Tujuan kita hanya satu saja, bagaimana mengeksekusi, mensolusikan, dan menyelesaikan semua hal yang terkait dengan program utama, khususnya Pak Dirjen (Migas). Pak Dirjen, di kita ini terkait dengan kedaulatan energi. Tugas Bapak berat bersama saya," ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM," tegas Bahlil.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan energi sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Bahlil meminta para pejabat untuk segera bekerja keras, terutama dalam mengatasi tantangan sektor migas. Ia menekankan pentingnya menaikkan lifting migas melalui peningkatan koordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).
"Lifting kita ini setiap tahun menurun terus. Konsumsi kita setiap tahun naik, kalau tidak dikonversi menjadi bioetanol. Karena itu saya perintahkan kepada Saudara hari ini, sebagai penyerahan perdana, setelah ini langsung koordinasi dengan Kepala SKK Migas. Tugas kita adalah menaikkan lifting," ujar Bahlil.
Bahlil juga menyoroti perlunya percepatan lelang 60 Wilayah Kerja Migas yang ditargetkan selesai pada 2027 dan mengevaluasi wilayah kerja yang belum beroperasi. "Jangan ditahan, semua dijalankan. Wilayah kerja yang sudah selesai Plan of Development (POD) tapi belum berjalan, kalau memang perlu dicabut, ya kita pertimbangkan untuk di-clear-kan. Artinya kita pro sama dunia usaha, kita dukung dunia usaha dalam rangka meningkatkan lifting," tegas Bahlil.
Selain melantik Dirjen Migas dan Kepala BPMA, Bahlil juga melantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lainnya. Ia menutup acara dengan mengingatkan para pejabat untuk bekerja sesuai pakta integritas yang telah diucapkan.
"Selamat kepada saudara-saudara yang dilantik. Saya harap dapat mencurahkan pikiran dan tenaga, bahkan siap dipanggil di luar jam kerja sesuai pakta integritas," ujar Bahlil. (DKD)
Bagikan Ini!