Kunker Menteri ESDM ke Lampung dan Banten

Rabu, 8 September 2010 - Dibaca 3970 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR:45/HUMAS DESDM/2010Tanggal: 8 September 2010KUNJUNGAN KERJA MENTERI ESDM DALAM RANGKA SAFARI RAMADHAN 1431H KE LAMPUNG DAN BANTEN

Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh didampingi Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan kerja ke Lampung dan Banten dalam rangka Safari Ramadhan 1431 H, tanggal 8 September 2010.

Untuk mengamankan kebutuhan BBM, LPG, BBG, listrik serta mengantisipasi bencana geologi selama Hari Raya Idul Fitri 1431 H, Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan, antara lain pembentukan satgas dan menyiapkan rencana pelaksanaan operasi.

Mulai tanggal 31 Agustus s.d. tanggal 20 September 2010 di Kementerian ESDM diadakan Posko Sektor ESDM yang akan memantau perkembangan penyediaan energi termasuk BBM, LPG, dan Kelistrikan diseluruh wilayah NKRI maupun monitoring kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana geologi.

PASOKAN DAN KEBUTUHAN BBM DAN LPG

Adapun tujuan kunjungan MESDM ke Depot BBM Panjang, Lampung dan Terminal Transit BBM Tanjung Gerem adalah untuk melihat kesiapan PT Pertamina (Persero) dalam rangka penyediaan BBM dan LPG menjelang libur panjang Lebaran Idul Fitri 1431 H, terutama di daerah-daerah yang padat lalu lintasnya.Pemerintah senantiasa mengharapkan agar pasokan BBM dan LPG dapat memenuhi laju permintaan masyarakat, terutama menjelang Lebaran Idul Fitri 1431 H. Dalam rangka pengamanan kebutuhan BBM selama Idul Fitri 1431 H, PT Pertamina (Persero) menjaga ketersediaan stok BBM di level 3,2 juta kiloliter per hari. Terdiri dari stok premium 1,3 juta kiloliter atau 17 hari, minyak tanah 400.000 kiloliter atau 45 hari dan solar 1,5 kiloliter atau 19 hari.Untuk saat ini, berdasarkan data terakhir per tanggal 7 September 2010 kondisi ketahanan stok BBM rata-rata adalah 21,33 hari sedangkan untuk LPG 19,47hari. Dengan rincian sbb untuk Premium 16,13 hari, Solar 20,88 hari, Minyak Tanah 48,68 hari. Kondisi tersebut cukup aman untuk memenuhi kebutuhan BBM menjelang Lebaran Idul Fitri 1431H.

Terkait rencana pelaksanaan operasi untuk BBM dan LPG, upaya yang dilakukan Pemerintah adalah:

  1. Langkah-langkah persiapan stok BBM, menyiagakan SPBU beroperasi penuh 24 jam khususnya di jalur mudik dan balik mulai H-10 sampai dengan H+10 sepanjang jalur Pantura, jalur Selatan, arah Merak dan Lampung.
  2. Melakukan pengaturan pembedaan jalur pelayanan antara motor dan mobil (menyediakan pelayanan SPBU transit khusus sepeda motor).
  3. Keamanan pasokan BBM (stok build up) melalui optimasi kilang dan impor.
  4. Persiapan SPBU-SPBU di jalur mudik lebaran.
  5. Menyiapkan kantong-kantong BBM.
  6. Kesiapan armada dan SPBU-SPBU di jalur mudik dan jalur alternatif.
  7. Penambahan mobil tangki atau switching mobil tangki solar ke premium.
  8. Penambahan SPBU untuk premium dan SPBU switch solar ke premium/Pertamax.
  9. Menjaga ketahanan stok LPG pada H-10 sampai dengan H+10.
  10. Pertamina menambah jam operasi menjadi 24 jam untuk SPBE dan agen yang ditunjuk.
  11. Pertamina bekerja sama dengan badan usaha lain dalam pemanfaatan fasilitas penyimpanan.
  12. Pertamina mengoptimalkan sarana dan prasarana pengangkutan.
  13. Selama H-10 sampai dengan H+10 Pertamina meningkatkan frekuensi pengiriman.
  14. Menjalankan Satgas Krisis LPG untuk memantau kejadian terkait keselamatan pengguna LPG.

PASOKAN DAN KEBUTUHAN LISTRIK

Dalam rangka menjamin pasokan sistem kelistrikan selama Idul Fitri 1431 H, PT. PLN (Persero) telah menjaga kapasitas terpasang sebesar 28.200 MW dengan daya mampu pasok sebesar 25.014 MW pada prakiraan beban puncak 23.526 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 1.488 MW. Secara umum tidak ada defisit pasokan sistem kelistrikan pada H-10 s.d. H+10, namun PT. PLN (Persero) tetap menghimbau agar masyarakat pelanggan PLN agar tetap menjalankan "Gerakan Hemat Listrik".

BENCANA GEOLOGI

  • Untuk mengantisipasi melonjaknya liburan Ramadhan - Lebaran masyarakat ke daerah wisata alam antara lain ke daerah wisata gunung api dan kawasan pantai, maka akan dilakukan langkah-langkah antara lain :
  • Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam kejadian bencana geologi dengan membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana dan siaga dalam waktu 24 jam.
  • Menyebarluaskan Peta Sebaran Titik Rawan Gerakan Tanah.
Pemerintah sendiri telah menyusun Buku Panduan Lebaran 2010 Sektor ESDM yang telah dikoordinasikan bersama pihak-pihak terkait termasuk Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Badan Geologi, PT Pertamina (Persero) dan PT. PLN (Persero) dalam rangka mengamankan lonjakan kebutuhan BBM, LPG, BBG, listrik serta mengantisipasi bencana geologi selama Lebaran serta memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kesiapan sektor ESDM dalam menyambut libur panjang Lebaran Idul Fitri 1431H.
Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Bagikan Ini!