KESIAPAN KEMENTERIAN ESDM IDUL FITRI 1438 H/TAHUN 2017 (Status 23 Juni 2017)

Sabtu, 24 Juni 2017 - Dibaca 1053 kali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan persiapan jelang Idul Fitri 1438 H di 3 sektor ESDM yaitu: Sektor Minyak dan Gas Bumi, Ketenagalistrikan dan Kebencanaan Geologi. Pembentukan Satuan Tugas Sektor Energi (Satgas Energi) lintas Kementerian guna memastikan ketersedian pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG), Liquefied Petroleum Gas (LPG), Listrik, hingga antisipasi bencana kegeologian sebelum dan selama Idul Fitri 1438 H, untuk memastikan semuanya berada pada posisi aman bagi masyarakat.

Kesiapan sektor migas untuk penyediaan BBM dan LPG secara nasional tidak ada kendala. Terdapat satu depot kritis yaitu Terminal BBM Toli -Toli (kerosene), namun tidak menimbulkan kelangkaan BBM dikarenakan sudah ada rencana suplai selanjutnya dengan estimasi tanggal 25 Juni 2017 sebanyak 1.000 KL. Sementara itu untuk pendistribusian BBM dan LPG secara umum/nasional berjalan normal dan telah dilakukan monitoring ke lapangan di wilayah Depok, Bogor, Bandung, Makassar, Batang, Kendal, Semarang, dan Bali.

Update terkait antisipasi Pendistribusian BBM per 23 Juni 2017:

  1. Serambi dan Kiosk Pertamina yang sudah berdiri diantaranya: MOR I = 2 kiosk, MOR II = 2 kiosk, MOR III= 2 serambi dan 11 kiosk, MOR IV= 7 serambi dan 25 kiosk serta MOR V = 1 serambi dan 3 kiosk
  2. Kiosk AKR diantaranya di Batang, Kendal dan Tuban

Proses penyaluran BBM dan LPG juga berjalan normal dan lancar (BBM jenis Premium: 22,51 hari; Solar: 34,42 hari; Pertalite: 24,58 hari; Kerosene: 91,29 hari; Pertamax: 21,71 hari; Pertamax Turbo: 24,38 hari; Pertamina Dex: 30,66 hari; LPG: 12,90 hari dan Avtur 28,89 hari).

Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 dari H-15 s.d H-3 kenaikan yang signifikan terjadi pada hari ke 07 (H-9) dengan kenaikan sebesar 64% apabila dibandingkan dengan realisasi pendistribusian BBM tahun 2016 pada periode yang sama . Pada Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 hari ke-14 (H-2), terdapat kenaikan sebesar 54%.

Pada sektor ketenagalistrikan secara nasional beban puncak siang sebagian besar dalam kondisi normal. Sistem kelistrikan wilayah kondisi normal sebanyak 20 daerah (cadangan cukup) dan 3 daerah dalam kondisi siaga (cadangan lebih kecil dari pembangkit terbesar) yaitu: Batam, Sorong + Papua Isolated dan Jayapura. Secara keseluruhan total pasokan nasional sebesar 28.922,10 MW. Beban puncak sebesar 21.336,99 MW sehingga cadangan operasi sebesar 7.585,11 MW.

Sedangkan untuk sektor kebencanaan Geologi telah terjadi 3 (tiga) kali kejadian gerakan tanah di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Oku Selatan, dan Kabupten Banjarnegera. Laporan dan rekomendasi telah dibuat serta pembaruan database. Sementara itu, monitoring menerus terhadap Gunung Sinabung dengan tingkat aktivitas level IV (Awas), tidak terekam aktivitas letusan pada tanggal 23 Juni 2017. Sementara itu terdapat 17 gunung api dalam tingkat aktivitas level II (Waspada), yaitu: G.Karangetang, G.Lokon, G.Rinjani, G. Soputan, G. Sangeanapi, G. Rokatenda, G. Dukono, G. Ibu, G.Gamkonora, G. Gamalama, G. Banda Api, G. Semeru, G.Bromo, G. Anak Krakatau, G.Dempo, G.Marapi dan G.Kerinci. Dalam bulan Juni 2017 tingkat aktivitasnya masih level II (Waspada), tidak ada kejadian bencana yang mengakibatkan korban harta dan korban jiwa. (DEP)

Download Laporan Harian Pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM: Status 23 Juni 2017 di sini.

Bagikan Ini!