Kementerian ESDM Terus Geber Sosialiasi Konversi Motor Listrik

Minggu, 20 November 2022 - Dibaca 858 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 473.Pers/04/SJI/2022

Tanggal: 20 November 2022

Kementerian ESDM Terus Geber Sosialiasi Konversi Motor Listrik

Guna meningkatkan kesadaran pemanfaatan konversi motor BBM ke listrik, Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Kementerian ESDM gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Salah satunya adalah dengan menggelar pameran konversi motor listrik di pusat perbelanjaan Margo City, Depok Jawa Barat. Bambang Kusworo, juru penerang sekaligus teknisi konversi motor listrik dari BBSP KEBTKE mengatakan bahwa pameran dilakukan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang program konversi motor BBM ke listrik yang dilakukan oleh pemerintah.

"Pameran ini berlangsung satu minggu, mulai tanggal 14-20 November 2022, dengan tujuan mengenalkan inovasi Kementerian ESDM mengonversikan motor berbahan bakar bensin menjadi listrik," ujar Bambang, Minggu (20/11).

Sosialisasi ini tidak hanya dilakukan di Kota Depok saja, lanjut Bambang, melainkan akan diselenggarakan juga di kota-kota lain seperti Yogyakarta, dan pekan depan akan dilaksanakan di Tangerang Banten.

Ia menilai, animo masyarakat cukup tinggi untuk mendapatkan informasi terkait program konversi motor listrik yang dilakukan oleh pemerintah, mengingat dengan menggunakan motor listrik, masyarakat bisa lebih hemat dan menekan biaya pengeluaran untuk bahan bakar kendaraan.

Meski begitu, Bambang menyebut, ada masyarakat yang antusias menjadi kecewa lantaran mengira bisa mendaftarkan motornya untuk dikonversikan menjadi motor listrik, hal itu dikarenakan terbatasnya jumlah teknisi konversi motor listrik.

c-WhatsApp%20Image%202022-11-21%20at%206

Maka dari itu, lanjutnya, BBSP KEBTKE membuka 'Pelatihan Teknis Konversi Motor BBM menjadi Motor Listrik' yang diperuntukkan bagi bengkel motor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara gratis. Sehingga dari pelatihan ini, diharapkan akan mengerek produksi konversi motor listrik ke depan.

"Persyaratan bengkel peserta pelatihan harus memiliki peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik, memiliki peralatan tangan dan peralatan bertenaga, memiliki fasilitas keamanan dan keselamatan kerja, serta berlokasi di Jabodetabek," imbuhnya.

Sementara itu, ihwal target produksi motor konversi tahun ini, BBSP KEBTKE baru memproduksi sekitar 150, sehingga masih kurang 50 motor konversi hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, Kementerian ESDM merencanakan akan melakukan konversi sebanyak 1.000 unit motor pada tahun 2022, dimana sebanyak 800 dilakukan oleh PT. Pertamina dan PT. PLN, dan 200 sisanya dari BBSP KEBTKE.

Menurut Bambang, keterbatasan personnel teknisi menjadi salah satu penyebab belum rampungnya target produksi tahun ini, di samping teknisi BBSP KEBTKE masih mengerjakan kegiatan sosialisasi serta menjadi pengajar pada pelatihan konversi motor listrik.

"Di samping itu, kendala lain adalah dalam pengadaan unit motor yang akan dikonversikan menjadi motor listrik," tandasnya.

c-WhatsApp%20Image%202022-11-21%20at%206

Sebagai informasi, program Konversi Motor BBM ke Listrik merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 terkait dengan Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Motor konversi tersebut telah lolos uji daya tahan 10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan, macet baik dalam kondisi hujan maupun panas.

Kementerian ESDM sendiri menargetkan 13 juta unit kendaraan bermotor menjadi motor listrik hingga 2030, di mana separuhnya berasal dari motor baru dan sebagian lainnya dari hasil konversi. (DAN)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!