Kementerian ESDM Pastikan Keandalan Listrik dan Gas Selama HUT RI ke-79 di IKN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
NOMOR: 453.Pers/04/SJI/2024
Tanggal: 16 Agustus 2024
Kementerian ESDM Pastikan Keandalan Listrik dan Gas Selama HUT RI ke-79 di IKN
Dalam rangka menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kesiapan penuh pasokan listrik dan gas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Persiapan ini menjadi prioritas utama Satuan Tugas (Satgas) Perencanaan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di sektor ESDM.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P Dwinugroho selaku Anggota Satgas Perencanaan, Pembangunan dan Pemindahan IKN Sektor ESDM menjelaskan bahwa Kementerian ESDM telah melakukan langkah-langkah strategis untuk menjamin kelancaran pasokan listrik di IKN selama perayaan.
"Kami telah mengoordinasikan seluruh aspek kelistrikan dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik yang handal dan stabil selama perayaan HUT RI. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam mendukung suksesnya acara nasional ini di Ibu Kota yang baru," ungkap Nugroho di Jakarta, Kamis (15/8).
Untuk mendukung perayaan di IKN, PLN telah menyiapkan pasokan listrik di Sistem Interkoneksi Kalimantan dengan Daya Mampu Pasok rata-rata sebesar 2.041 MW, sementara perkiraan beban puncak rata-rata mencapai 1.690 MW.
"Dengan cadangan daya rata-rata sebesar 351 MW, kami yakin bahwa tidak akan ada kendala dalam distribusi listrik selama perayaan berlangsung," tambah Nugroho. Cadangan daya ini memberikan jaminan bahwa kebutuhan listrik di IKN selama acara dapat terpenuhi tanpa gangguan.
Selain itu, PLN juga telah memperkirakan kebutuhan listrik khusus untuk upacara puncak HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2024. Daya yang diperlukan diperkirakan mencapai 1.544 kVA, yang dilengkapi dengan berbagai lapisan backup, seperti dua penyulang dari GIS-4 dan GI Mobile Gersik, serta UPS dan genset darurat.
"Keandalan pasokan listrik adalah prioritas utama, dan kami telah mempersiapkan segala kemungkinan untuk menghindari gangguan selama upacara," tutur Nugroho.
Sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi berkelanjutan, Kementerian ESDM juga mengoordinasikan penggunaan energi hijau dalam perayaan ini. PLN menyediakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN dengan kapasitas 10 MW, yang cukup untuk memasok 100% kebutuhan listrik Istana selama pelaksanaan upacara.
Selain kesiapan listrik, Kementerian ESDM juga memastikan bahwa pasokan gas untuk kebutuhan rumah tangga di IKN telah disiapkan dengan baik. Pada kesempatan yang berbeda, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas, Maompang Harahap, menyatakan bahwa gas sudah mengalir dan siap digunakan.
"Gas akan digunakan untuk kebutuhan memasak di IKN. Untuk sementara, gas akan disalurkan menggunakan CNG Storage ke regulating station atau langsung ke pelanggan, memastikan bahwa kebutuhan energi gas untuk persiapan dan pelaksanaan acara HUT RI terpenuhi dengan baik," ujar Maompang.
Guna menunjang penyaluran gas bumi di IKN, PGN juga membangun pipa gas bumi sepanjang 61,1 kilometer (km) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub WP 1A. (ARN)
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama
Agus Cahyono Adi
Bagikan Ini!