Kementerian ESDM Dorong Adaptasi Industri Batubara dalam Transisi Energi Berkelanjutan

Kamis, 8 Agustus 2024 - Dibaca 93 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 434.Pers/04/SJI/2024

Tanggal: 8 Agustus 2024

Kementerian ESDM Dorong Adaptasi Industri Batubara dalam Transisi Energi Berkelanjutan

Indonesia diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk batubara yang selama ini menjadi andalan pasokan energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyadari bahwa batubara memainkan peran vital dalam memastikan ketersediaan energi nasional. Sebagai sumber energi fosil yang dominan, batubara telah menjadi tulang punggung dalam bauran energi nasional, mendukung berbagai sektor industri dan rumah tangga di seluruh Indonesia.

"Batubara masih menjadi andalan energi, karena itu pandangan kami (pemerintah) di masa depan, strategi energi juga harus terus berkembang. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan keamanan energi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Rita Susilawati saat mewakili Menteri ESDM pada acara The 3rd Sumatra Coal Outlook Conference & Digitalization in Mining Conference 2024 di Jakarta, Rabu (7/8).

Dalam sambutannya, Rita membahas mengenai batubara di Pulau Sumatera serta hubungannya dengan strategi energi dan rencana pembangunan ekonomi Indonesia. Rita mengungkap bahwa cadangan batubara di Pulau Sumatera mencakup sekitar sepertiga dari cadangan batubara nasional.

"Pulau Sumatera merupakan salah satu daerah penghasil batubara utama di Indonesia dengan cadangan mencapai sekitar 11.866,66 juta ton atau sekitar 37,34% dari total cadangan batubara Indonesia," jelas Rita.

Namun demikian, Rita menekankan bahwa industri batubara di Pulau Sumatera harus beradaptasi agar sejalan dengan tujuan nasional dalam transisi menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Pada tahun 2025, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi setidaknya sebesar 23%. Hal ini dapat dicapai dengan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, termasuk batubara.

Lebih lanjut, Rita menegaskan bahwa Pemerintah melalui Kementerian ESDM siap mendukung industri batu bara dan seluruh pemangku kepentingan. "Bapak Ibu, kita harus bekerjasama untuk membangun masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan sejahtera. Jalan ke depan memang tidak akan mudah, namun perlu kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan nasional," tutupnya.

The 3rd Sumatra Coal Outlook Conference & Digitalization in Mining Conference 2024 merupakan acara yang diselenggarakan oleh Petromindo Group dan CoalMetal Asia, yang menghadirkan para pakar industri, pemangku kepentingan, dan pengambil keputusan untuk membahas perkembangan dan tantangan terkini di sektor batu bara Indonesia. (ARN)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi

Bagikan Ini!