Kaban Geologi: Informasi Erupsi G. Iya adalah Hoaks

Kamis, 7 November 2024 - Dibaca 84 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 627.Pers/04/SJI/2024

Tanggal: 7 November 2024

Kaban Geologi: Informasi Erupsi G. Iya adalah Hoaks

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid menepis kabar yang menyatakan bahwa Gunung Api Iya mengalami erupsi. Informasi hoaks tersebut telah menyebabkan kepanikan sebagian masyarakat yang bermukim disekitar G. Iya termasuk masyarakat sekitar Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kami tegaskan, berita G. Iya mengalami erupsi itu tidak benar (Hoaks). Masyarakat diminta tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Iya dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Iya dengan mengontak langsung ke petugas pos pengamatan G. Iya di Jl Ikan Paus, Tewejangga, Kelurahan Paupanda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur," tegas Wafid di Jakarta, Kamis (7/11).

Wafid menyarankan, untuk mendapatkan informasi yang tepat, masyarakat dapat mengikuti perkembangan aktivitas vulkanik G. Iya dengan mengakses website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, media sosial PVMBG (Facebook, X, dan Instagram @pvmbg_) atau melalui aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store dan melalui website https://magma.esdm.go.id.

G. Iya secara administratif berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan secara geografis puncaknya terletak pada posisi 8.897? LS, 121.645? BT dan memiliki ketinggian 637 m di atas permukaan laut. Gunung api ini merupakan gunung api strato dengan sejarah letusan tercatat sejak tahun 1671 hingga erupsi terakhir tahun 1969, dengan selang waktu erupsi antara 1-60 tahun.

Peningkatan kegempaan G. Iya pada periode ini diitandai dengan meningkatnya Gempa Vulkanik Dalam sejak Agustus 2024. Peningkatan signifikan kegempaan ini mengindikasikan adanya peningkatan tekanan dalam tubuh G. Iya akibat meningkatnya aktivitas magmatik, atau adanya migrasi magma dari kedalaman dalam ke kedalaman dangkal. Hal ini yang memicu munculnya gempa-gempa dangkal yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi.

Kegempaan tremor mulai terekam sejak tanggal 16 Oktober 2024 yang menandakan adanya pergerakan atau peningkatan tekanan magma menuju permukaan. Tingkat aktivitas G. Iya dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (SIAGA), terhitung mulai tanggal 5 November 2024 pukul 18.00 WITA dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi

Bagikan Ini!