Jonan: Hidup Itu Harus Menggunakan Akal Sehat

Jumat, 28 April 2017 - Dibaca 2352 kali

SUMBAWA - Dalam Kuliah Umumnya di Universitas Teknologi Sumbawa hari ini, Jumat (28/4), Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan mengatakan bahwa hidup itu harus menggunakan akal sehat dan proses belajar itu jangan hanya terbatas di lingkup akademis saja tapi juga di dunia nyata. Dalam hidup Jonan juga menegaskan, satu, harus realistis, kedua, harus efisien, ketiga, harus itu efektif dan keempat harus bersih dari korupsi.

Mengenai hidup harus efisien Jonan menjelaskan, misalnya dalam pengembangan energi baru terbarukan seperti PLTMH, PLTS dan lain sebagainya, apapun sumber teknologi yang digunakan, harganya makin lama harus makin terjangkau oleh masyarakat. Karena tantangan listrik itu sekarang bukan ada atau tidak ada, tapi permasalahan harga yang bisa atau tidak dijangkau masyarakat.

"Harga tarif listrik harus ditentukan oleh Negara, karena saya percaya misalnya harga listrik itu "dibiarkan" tidak diatur tarifnya itu lama-lama yang mampu beli listrik hanya kalangan menengah atas, yang saudara-saudara kita yang masuk dalam kelompok rentan miskin dan miskin, itu sulit sekali untuk beli listrik,"ujar Jonan.

"Yang berbahaya adalah kondisinya, jika sampai sudah ada listrik namun masyarakat tidak mampu membeli, itu sakitnya luar biasa. Jadi listrik itu harus ada dan harus terjangkau," tegas Jonan.

Berdasarkan data yang ada di Kementerian ESDM, saat ini sejak Indonesia merdeka 72 tahun lalu, masih ada 5.000 desa yang sama sekali menikmati listrik dan 10.000 lebih yang menikmati listrik sekedarnya."Melistriki daerah-daerah belum berlistrik dan listrik sekedarnya, inilah pekerjaan yang harus dilakukan dan jangan sampai ada kabel listrik liwat depan rumah saudara-saudara kita harus mampu beli listrik. Kalau ada dan tidak mampu, ini bahaya" tambah Jonan. (SF)

Bagikan Ini!