Indonesia dan Selandia Baru Tingkatkan Kerja Sama dalam Pengembangan Panas Bumi dan EBT
Senin, 18 Juli 2016 - Dibaca 945 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Nomor : 00078.Pers/04/SJI/2016 Tanggal : 18 Juli 2016 Indonesia dan Selandia Baru Tingkatkan Kerja Sama dalam Pengembangan Panas Bumi dan EBT |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, pada hari ini, Senin (18/7), menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (NKB) di bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd Mcclay, di hadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Penandatanganan NKB ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar pemerintah dan memfasilitasi sektor swasta dalam pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi. Saat ini potensi EBT di Indonesia adalah sekitar 801.2 GW, namun pemanfaatannya baru mencapai 8.66 GW, atau sekitar 1 persen dari total potensi yang ada. Adanya kerja sama hari ini diharapkan dapat mendukung percepatan pengembangan EBTKE, khususnya panas bumi, termasuk dalam memenuhi target kelistrikan 35 ribu MW. "Sebagai negara yang telah menerapkan prinsip efisiensi energi dengan sumber listrik yang lebih dari 80 persennya berasal dari sumber energi terbarukan, antara lain panas bumi, hydropower, dan tenaga angin, Selandia Baru akan menjadi mitra strategis dalam percepatan pengembangan EBTKE di Indonesia, terutama panas bumi," jelas Menteri Sudirman Said. Adapun kerja sama yang disepakati hari ini mencakup:
|
Kepala Pusat Komunikasi Publik, Sujatmiko |
Bagikan Ini!