HUT ke-63 Pertamina, Menteri ESDM Resmikan Kilang Langit Biru Cilacap

Jumat, 11 Desember 2020 - Dibaca 962 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 395.Pers/04/SJI/2020

Tanggal: 11 Desember 2020

HUT ke-63 Pertamina, Menteri ESDM Resmikan Kilang Langit Biru Cilacap

Bertepatan dengan di Hari Ulang Tahun nya ke-63, Kilang Langit Biru Cilacap (KLBC) diresmikan bersamaan dengan acara peneguhan kesepakatan untuk pengembangan batubara menjadi dimethyl eter (DME) yang berlangsung Kamis malam (10/12).

KLBC yang telah sukses beroperasi selama setahun sejak Oktober 2019 ini diresmikan secara virtual oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO Kilang Pertamina Internasional Ignatius Tallulembang meresmikan Kilang Langit Biru Cilacap (KLBC).

Menteri Arifin mengapresiasi langkah Pertamina yang telah sukses menuntaskan KLBC dan telah mengintegrasikan operasionalnya dengan Kilang Cilacap selama lebih dari satu tahun. Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional yang menjadi harapan masyarakat dan Pemerintah Indonesia.

"Kami mengapresiasi usaha yang telah dilakukan Pertamina dalam menjalankan amanah tersebut melalui beroperasinya Kilang Langit Biru Cilacap yang telah berhasil meningkatkan produksi BBM jenis PERTAMAX yang memiliki kualitas lebih baik dan lebih ramah lingkungan," ungkap Arifin.

Beroperasinya Kilang Langit Biru Cilacap tersebut, lanjut Arifin, merupakan wujud upaya Pertamina dalam mendukung program Pemerintah untuk kemandirian dan ketahanan energi serta mengurangi impor gasoline sehingga berdampak pada pengurangan defisit Neraca Perdagangan Indonesia.

Semantara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan sejak beroperasinya KLBC, maka kemampuan produksi Pertamax RON 92 di Kilang Cilacap meningkat signifikan sehingga dapat mengurangi impor dan berdampak pada defisit neraca perdagangan. Kualitas produk yang dihasilkan pun sangat bagus karena sudah sesuai standar EURO 4. Selama masa pengerjaannya, proyek ini telah membuka lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung bagi sekitar 3.000 pekerja yang 70% di antaranya adalah pekerja lokal Cilacap. Selain itu berdasarkan data BPS, proyek ini menyumbang peningkatan GDP sebesar 0,12%

"Pertamina terus berkomitmen untuk menjadi lokomotif perekonomian nasional melalui implementasi TKDN proyek-proyek yang dikerjakan saat ini. Khusus untuk KLBC ini, TKDN-nya mencapai 41.5% atau melebihi target yang sebesar 30%. Proyek ini juga menciptakan multiplier effect yang telah dirasakan masyarakat. Sehingga manfaat proyek tidak hanya dirasakan untuk Pertamina tapi juga negara. Karena itu kami berharap dukungan dari semua pihak untuk Pertamina," tambahnya. (KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)


Bagikan Ini!