H+9 Idul Fitri 2017, Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan LPG Berjalan Normal dan Lancar

Rabu, 5 Juli 2017 - Dibaca 1195 kali

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin pelaksanaan pemenuhan stok BBM, LPG, Listrik selama periode Idul Fitri 1438 H berlangsung lancar dan aman. Pembentukan Satuan Tugas Sektor Energi (Satgas Energi) lintas Kementerian guna memastikan ketersedian pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG), Liquefied Petroleum Gas (LPG), Listrik, hingga antisipasi bencana kegeologian sebelum dan selama Idul Fitri 1438 H, untuk memastikan semuanya berada pada posisi aman bagi masyarakat.

Pada subsektor migas untuk penyediaan dan pendistribusian BBM dan LPG secara nasional hingga pasca Idul Fitri 2017,Selasa 04/07 (H+9) tidak mengalami kendala. Stok BBM dan LPG dalam keadaan cukup dan penyaluran berjalan lancar. Ketersediaan BBM dan LPG adalah sebagai berikut: Premium: 23,6 hari; Solar: 29,2 hari; Pertalite: 26,5 hari; Kerosene: 82,4 hari; Pertamax: 25,4 hari; Pertamax Turbo: 35,5 hari; Pertamina Dex: 35,5 hari; LPG: 18,96 hari dan Avtur: 29 hari

Update terkait antisipasi Pendistribusian BBM per 4 Juli 2017:
1) Serambi dan Kiosk Pertamina seluruhnya sudah selesai beroperasi.
2) Tiga kiosk AKR sudah selesai beroperasi.
3) Tol Darurat Trans Jawa telah ditutup mulai tanggal 4 Juli 2017.

Untuk realisasi pendistribusian BBM dari H-15 s.d hari H+9, terdapat kenaikan yang signifikan pada H-9 dengan kenaikan sebesar 64% apabila dibandingkan dengan realisasi pendistribusian BBM tahun 2016 pada periode yang sama. Sedangkan pada Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 hari ke-25 (H+9), terdapat penurunan sebesar 14% dibanding tahun 2016 lalu.

Pada subsektor ketenagalistrikan, secara nasional beban puncak siang sebagian besar dalam kondisi normal. Secara keseluruhan total pasokan nasional sebesar 33.909,29 MW dengan beban puncak sebesar 31.058,78 MW sehingga cadangan operasi sebesar 2.859,60 MW.

Terkait potensi bencana geologi, monitoring dilakukan secara terus menerus terhadap Gunung Sinabung dengan tingkat aktivitas level IV (Awas), aktifitas erupsi tanggal 2 Juli 2017, teramati guguran denan jarak luncuran ke arah timur, tenggara Direkomendasikan teknis evakuasi dan relokasi.

Sementara itu untuk Kawah Sileri, Dieng, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 4 Juli 2017 teramati guguran dengan jarak luncur 800 - 1.000 meter dan arah luncuran ke arah Timur, Tenggara dan Selatan. Direkomendasika teknis evakuasi dan relokasi. Sementara untuk pasca letusan kawah Sileri, Badan Geologi telah mengirimkan Tim Tanggap Darurat ke lokasi dan melakukan monitoring terus-menerus dan mengirimkan hasilnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Banjarnegara

Sedangkan untuk wisatawan dan masyarakat yang berada di sekitar kawasan Kawah Sileri untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas apapun di sekitar Kawah Sileri dengan jarak aman 100 m dari bibir kawah dikarenakan ancaman bahaya gas CO2 dan H2S.

Informasi dan pengaduan masyarakat terkait pemantauan sektor ESDM H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1438 H dapat disampaikan melalui:
Posko BPH Migas (021-5226709);
Call Center Pertamina (1-500-000);
Call Center PT PGN (1-500-645)
Call Center PLN (123); dan
Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022-7272606).
(DEP)

Bagikan Ini!