Green Building Hemat Konsumsi Energi Hingga 50%
JAKARTA. Gedung Hemat Energi atau dikenal dengan sebutan Green Building terus digalakkan pembangunannya sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap perubahan iklim global. Dengan konsep hemat energi yang tepat, konsumsi energi suatu gedung dapat diturunkan hingga 50%, dengan hanya menambah investasi sebesar 5% saat pembangunannya.
"Dengan hanya menambah 5% dari biaya pembangunan gedung biasa, konsumsi energi gedung dapat diturunkan hingga 50%," ujar Direktur Manager IEN Consultant Poul E Kristensen, konsultan energi yang akan menangani pembangunan beberapa gedung hemat energi di Jakarta, dalam acara Indonesia-Danish Sustainable Energy Seminar 2010 di Hotel Meridien Jakarta (13/4).
Dalam hitungan bisnis, lanjut Poul, dalam jangka waktu 5 tahun modal sudah dapat kembali dikarenakan penghematan yang dilakukan.
Keberhasilan menekan konsumsi energi hingga 50% tersebut telah terbukti dalam pembangunan Green Building di Malaysia. "Dengan iklim dan tipikal gedung yang sama, gedung hemat energi di Indonesia diperkirakan juga dapat menekan konsumsi energi dengan persentase yang sama," ujarnya.
Green Building dibangun dengan perencanaan energi modern. Selain dari sisi desain yang dipertimbangkan untuk meminimalkan masuknya sinar matahari sehingga mengurangi penggunaan beban Air Conditioner (AC), pada atap gedung bisa dipasang panel surya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam gedung. Beberapa sudut pandang dapat dipertimbangkan dalam perencanaan tersebut diantaranya adalah aspek Passive Design, Active Design, Kondisi Udara Ruangan, Management, serta Service & Maintenance. (KO)
Bagikan Ini!