Forum Geologi Nasional II Tahun 2022, Buku Center of Excellence Geologi Indonesia Diluncurkan

Kamis, 31 Maret 2022 - Dibaca 1609 kali

KEMENTERIAN ENE RGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 136.Pers/04/SJI/2022

Tanggal: 31 Maret 2022

Forum Geologi Nasional II Tahun 2022, Buku Center of Excellence Geologi Indonesia Diluncurkan

Bersamaan dengan penyelenggaraan Forum Geologi Nasional II Tahun 2022, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan Buku Center of Excellence (CoE) Geologi Indonesia. Buku ini merupakan pedoman bagi Badan Geologi serta para profesional, ahli geologi, dan geoscientists, dalam rangka meningkatkan kinerjanya sekaligus pelayanan publik secara optimal.

Mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial yang membuka acara Forum Geologi Nasional II Tahun 2022 dan sekaligus meluncurkan Buku Center of Excellence (CoE) Geologi Indonesia. Ego berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar, dan memberikan manfaat nyata bagi pihak terkait serta pemerintah.

Ego juga mengapresiasi dan mendukung penuh penyelenggaraan acara Forum Geologi Nasional Ke II Tahun 2022 serta peluncuran Buku CoE Geologi Indonesia. Menurutnya, apa yang dilakukan Badan Geologi ini sejalan dengan visi dan misi Kementerian ESDM.

"Kami berharap upaya ini dapat memberikan dampak signifikan, khususnya bagi Badan Geologi dan umumnya bagi kita semua," ungkap Ego, Kamis (31/3).

Inisiatif ini pun seiring sejalan dengan visi-misi Kementerian ESDM, karena bermuara pada upaya perlindungan dan perwujudan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum.

"Artinya, inisiatif ini mengedepankan berbagai peningkatan di bidang kegeologian yang diharapkan menjadi upaya dasar bagi tercapainya penerapan atau aplikasi, sosialisasi dan kesiapsiagaan mitigasi secara dini terhadap kemungkinan bencana geologi," imbuh Ego.

Selain mitigasi bencana, di dalam buku tersebut sekaligus menjadi data dasar bagi pengupayaan eksplorasi sumber daya geologi, migas, mineral, batubara, panas bumi dan pengembangan tata ruang yang dimanfaatkan untuk pembangunan konstruksi serta pemanfaatan lahan yang lebih aman dan ekonomi kreatif yang harmonis dengan kondisi kegeologian.

"Buku Center of Excellence Geologi Indonesia ini merupakan pedoman bagi Badan Geologi serta para profesional, ahli geologi dan geoscientists, dalam rangka meningkatkan kinerjanya sekaligus pelayanan publik secara optimal," pungkas Ego.

Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono dalam laporannya mengatakan, Forum Geologi Nasional kali ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM, setelah kegiatan pertama kalinya diselenggarakan pada 23 Maret 2021 lalu. Saat itu kegiatannya dilakukan secara daring dan dihadiri oleh narasumber dari lingkungan Badan Geologi dan Pusat Penelitian Geologi Kelautan, Balitbang ESDM, panelis dari Kemenkomarves, Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, Ketua DPR Komisi VII, perwakilan dari lembaga riset, asosiasi pemerintah daerah, perwakilan BUMN di bidang pertambangan mineral, migas dan panas bumi, serta perwakilan fungsional di lingkungan KESDM.

c-geologi.jpg""Forum Geologi Nasional Tahun 2022 ini merupakan wahana forum tahunan yang diselenggarakan dalam kerangka melakukan diseminasi kegiatan Badan Geologi sekaligus menjaring masukan, saran, tanggapan dan harapan dari para stakeholder Badan Geologi. Sebagai tambahannya, untuk kegiatan tahun ini ada pencanangan sekaligus peluncuran buku Center of Excellence Geologi Indonesia," ujar Eko.

Sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Geologi, lanjut Eko, acara Forum Geologi Nasional Tahun 2022 ini mengangkat tema "Geologi untuk Perlindungan dan Kesejahteraan", dengan fokus bahasan terbagi pada dua subtema, yaitu Modernisasi Peralatan dan Inovasi Teknologi Kebencanaan Geologi serta Logam Tanah Jarang dan Mineral Kritis untuk Transisi Energi dan Strategi Eksplorasinya.

Sebagai informasi tambahan, kegiatan forum kali ini akan dilakukan dalam dua sesi paparan dari narasumber Badan Geologi. Paparan pertama, berkaitan dengan peralatan pemantauan, sumber daya manusia, anggaran, penyebaran informasi dan peningkatan kapasitas stakeholder, penyiapan peta-peta, modernisasi peralatan, kajian geologi untuk mendukung percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah bencana, dan integrasi serta kolaborasi data dalam inventarisasi data kebencanaan geologi.

Paparan kedua menyajikan keterkaitan antara mineral kritis dengan transisi energi; kendala yang dihadapi; strategi eksplorasi mineral kritis, berikut potensi, metode, dan regulasinya, dan green field terkait eksplorasi mineral.

Setelah itu dilaksanakan sesi tanggapan dari para panelis yang melibatkan perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Keuangan, Universitas Padjadjaran, Kemenhan, BNPB, BMKG, BRIN, perwakilan pemda (BPBD), Asosiasi Dinas ESDM, Ditjen Minerba, dan MGEI-IAGI. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)


Bagikan Ini!