Era Baru Eksplorasi Migas, Nilai Komitmen Eksplorasi dan Pengembangan Capai Rp15 Triliun

Rabu, 16 Oktober 2024 - Dibaca 1914 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 582.Pers/04/SJI/2024

Tanggal: 16 Oktober 2024

Era Baru Eksplorasi Migas, Nilai Komitmen Eksplorasi dan Pengembangan Capai Rp15 Triliun

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memulai era baru eksplorasi hulu minyak dan gas bumi sejak tiga tahun yang lalu. Era migas baru ini ditandai dengan melakukan perubahan fiskal yang lebih menarik bagi investor hulu migas. Hal ini terbukti dengan ditandatanganinya 23 kontrak migas baru.

"Pada tiga tahun terakhir, ada 23 kontrak migas baru, termasuk Wilayah Kerja (WK) Melati dan Amanah, yang ditandatangani hari ini. Dari 23 kontrak migas ini, kita punya tabungan untuk melakukan eksplorasi sekitar Rp4,3 triliun plus Rp11 triliun untuk pengembangan. Total kita punya Rp15 triliun untuk eksplorasi dan pengembangan," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto, pada acara Indonesia Exploratin Forum di Surabaya, Senin (13/10) lalu.

Ariana menyampaikan, dari 23 blok migas tersebut, 20 blok diberikan dengan fiscal term, yakni split bagian badan usaha mencapai 40-50 persen. Sebelumnya, split yang diberikan kepada badan usaha tidak mencapai 30%.

"Sekarang 40-50%, yang merasakan ada 20 kontrak. Pemberian itu tentu berdasarkan tingkat risiko dan keekonomian suatu proyek, karena memang ketidakpastiannya masih tinggi," jelas Ariana.

Dari 23 blok migas baru ini, Ariana menyatakan, sebagian besar blok masih berada di wilayah barat. Namun ke depan, akan lebih banyak lagi blok di wilayah timur, hasil dari kebijakan dan kinerja yang dilakukan Pemerintah.

Pemerintah memiliki 5 fokus area di wilayah Indonesia Timur, mulai dari Buton, Timor, Seram, Arus, sampai Papua.

"Apakah hasil evaluasi itu menghasilkan sesuatu? Pasti. Jadi itu di wilayah timur itu kurang lebih sudah ada lima joint studi, bahkan sudah ada satu yang jadi blok migas baru," tutup Ariana. (DKD)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi

Bagikan Ini!