Dirjen Migas Umumkan Pemenang Lelang Reguler Wilayah Kerja 2006

Jumat, 2 Maret 2007 - Dibaca 6449 kali

Menurut Dirjen Migas, sampai penutupan tanggal 22 Desember 2006, sebanyak 37 perusahaan membeli 91 dokumen lelang untuk 20 wilayah kerja yang ditawarkan. Pada saat pemasukan dokumen partisipasi, diterima 22 dokumen partisipasi dari perusahaan peminat yang membentuk konsorsium maupun peminat tunggal untuk 12 wilayah kerja yang diminati. Wilayah kerja yang diminati tersebut adalah SE Mahakam (Kalimantan), West Air Komering (Sumatera), Karama (Selat Makassar), Mandar (Selat Makassar), Sageri (Selat Makassar), Ujung Kulon (Jawa Barat), Cucut (Natuna), Tuna (Natuna), Cakalang (Natuna), Baronang (Natuna), Enrekang (Sulawesi Barat) dan Lampung I (Lampung). Delapan wilayah yang belum diminati adalah Blok Dolphin, Malunda, South Mandar, Sadang, South Sageri, Kerapu, Tigau dan Mentana.

Kesembilan perusahaan yang memenangkan tender tersebut adalah Konsorsium Total E&P SE Mahakam- Inpex Corp untuk wilayah kerja SE Mahakam di Lepas Pantai Kalimantan Timur, PT Tiara Bumi Petroleum untuk wilayah kerja West Air Komering di Daratan Sumatera Selatan, Konsorsium Premier Oil Ltd-Mitsui Oil Exploration Co. Ltd untuk wilayah kerja Tuna di Laut Natuna dan Konsorsium PT Pertamina (Persero)-StatOil ASA untuk wilayah kerja Karama di Lepas Pantai Sulawesi Barat. Selain itu, Esso Exploration Internasional untuk wilayah kerja Mandar di Lepas Pantai Sulawesi Barat, Talisman (South Makassar) Ltd untuk wilayah kerja Sageri di Lepas Pantai Sulawesi Selatan, PT. ANP Energy untuk wilayah kerja Lampung 1 di Lepas Pantai Lampung, M3nergy Berhad untuk wilayah kerja Ujung Kulon di Daratan dan Lepas Pantai Banten serta PT. Sigma Energy Petrogas untuk wilayah kerja Enrekang di Daratan Sulawesi Selatan.

Dari ke-sembilan perusahaan tersebut, total komitmen 3 tahun pertama yang akan direalisasikan mencapai US$ 411,069 juta. Selain itu pemerintah juga akan menerima bonus tanda tangan (signature bonus) US$ 30,090 juta yang akan diterima langsung 30 hari setelah penandatanganan KKS. Komitmen selama 3 tahun tersebut akan digunakan untuk studi geologi dan geofisika senilai US$ 12,915 juta, survei seismik 3D seluas 5.500 km2 senilai US$ 58,78 juta, survei siesmik 2D sepanjang 8.560 km senilai US$ 13,874 juta dan komitmen pemboran sumur eksplorasi sebanyak 22 sumur senilai US$ 325,5 juta.

Bagikan Ini!