Dirjen Ketenagalistrikan : Untuk Daerah Remote Pakai Solar Cell

Kamis, 12 Mei 2011 - Dibaca 3505 kali

JAKARTA. Pemerintah telah berkomitmen untuk melistriki seluruh rumah tangga, desa serta memenuhi kebutuhan industri yang berkembang cepat dalam jumlah yang cukup, transparan, efisien, andal, aman dan akrab lingkungan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain dengan ditetapkannya kebijakan proyek percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW tahap I dan II serta menyediakan listrik di daerah terisolir (remote area) dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)."Untuk remote area terutama pulau-pulau terluar yang dimana tidak ada sumber energy lain, kita mengharapkan dapat dipakai solar cell," ujar Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman usai membuka acara "4th Indo Power International Expo", Kamis (12/5/2011).Dengan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah tersebut, Beliau mengharapkan rasio elektrifikasi yang sekarang 67% pada tahun 2014 nanti akan mencapai 80%. "artinya setiap tahun harus ditambah kira-kira 2,4 juta sambungan pelanggan baru," tambahnya.ketersediaan energi listrik semakin hari semakin meningkat. Keberlangsungan berbagai macam bentuk aktivitas di masyarakat dan sektor industri nasional, sangat tergantung kepada tersedianya energi listrik. Oleh karena itu sektor ketenagalistrikan mempunyai peranan yang sangat strategis dan menentukan, dalam upaya menyejahterakan masyarakat dan mendorong berjalannya roda perekonomian nasional. Karena peran strategisnya, seyogianya energi listrik tersedia dalam jumlah yang cukup dengan mutu dan tingkat keandalan yang baik. Untuk menyediakan pasokan listrik pemerintah mengundang investor berinvestasi di sektor pembangkit karena menurut Jarman anggaran yang dimiliki Pemerintah sangat terbatas dan sektor pembangkit merupakan komponen ketenagalistrikan yang memerlukan biaya besar. (SF)

Bagikan Ini!