Beban Listrik Saat Idul Fitri Biasanya Menurun

Selasa, 9 Oktober 2007 - Dibaca 8087 kali

Demikian disampaikan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam Sidang Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Suasilo Bambang Yudhoyono tanggal 3 Oktober 2007. Selain Wakil Presiden Yusuf Kalla juga hadir para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu pada Sidang Kabinet tersebut.

Langkah dan kebijakan yang dilakukan demi pengamanan listrik selama Idul Fitri 1428 H, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, menyangkut beberapa aspek seperti mengutamakan keamanan pasokan, mengatur keseimbangan transfer antar region untuk memelihara sekuriti yang memadai dan memaksimalkan peran pembangkit dan manuver jaringan untuk mengatur frekuensi dan tegangan.

'Sedang pemeliharaan penyaluran dan pembangkitan selama periode Idul Fitri yang dapat mengakibatkan gangguan kecuali pekerjaan perbaikan kerusakan ditiadakan,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Selain itu juga dilakukan langkah berupa pemenuhan kebutuhan BBM selama periode Hari Raya, membuat SOP khusus dengan mengutamakan sekuriti sistem, mempersiapkan cadangan seketika dan panas merata serta memadai dan membebani unit-unit pembangkit pada daerah operasionalnya yang aman.

Sedang untuk melayani masyarakat dilakukan dengan menyiapkan petugas pemeliharaan dan gangguan yang siap 24 jam serta pemenuhan material cadangan untuk operasi. Tidak kalah penting adalah penambahan unit shutdown akibat beban lebih rendah didasarkan urutan prioritas.

Adapun hasil inventarisasi kondisi kelistrikan pada beberapa kawasan menunjukkan bahwa terdapat beberapa daerah yang berpotensi mengalami defisit listrik. Masing-masing adalah Minahasa, Gorontalo, Poso dan Ternate namun demikian, pemadaman konsumen listrik rumah tangga diupayakan untuk dihindari.

Bagikan Ini!