Bangun Kolaborasi Industri - Akademisi, KESDM Gelar Workshop Inovasi Efisiensi Energi
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
NOMOR: 464.Pers/04/SJI/2022
Tanggal: 17 November 2022
Bangun Kolaborasi Industri - Akademisi, KESDM Gelar Workshop Inovasi Efisiensi Energi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menggelar Workshop Inovasi Efisiensi Energi di Smart Meeting Room FTUI, Kamis (17/11). Workshop ini diharapkan mampu membangun kolaborasi akademisi dan industri dengan menghadirkan narasumber dari beberapa penerima Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2022.
Plt. Direktur Konservasi Energi, Hendra Iswayuhdi dalam sambutannya menyampaikan krisis energi global saat ini mendorong negara-negara di dunia untuk mempercepat proses transisi energi, menuju pasokan energi yang lebih bersih dan pemanfaatan energi yang lebih efisien dan bertanggung jawab.
"Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus melaksanakan berbagai program dan kegiatan guna mendorong pemanfaatan energi secara efisien dan bertanggung jawab, melalui efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan sekaligus mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC)," ungkap Hendra saat membuka workshop.
Hendra berharap penyelenggaran workshop ini, dapat menjadi penghubung antara sektor industri dan akademisi serta membuka gagasan baru pada program efisiensi energi di mana gagasan tersebut dapat diangkat dan masuk ke dalam ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE).
"Kami harap dengan acara ini dapat terjalin diskusi dari sektor industri dan akademisi dalam menggali lebih jauh potensi program efisiensi energi. Semoga apa yang disampaikan dapat memunculkan ide-ide baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh akademisi dapat diangkat dan masuk di ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi," terang Hendra.
Sementara itu Koordinator Bimbingan Teknis dan Kerjasama Konservasi Energi Kementerian ESDM, Hendro Gunawan menerangkan terdapat beberapa program efisiensi energi yang dilakukan oleh Kementerian ESDM. Pertama melakukan standarisasi dan pelabelan hemat energi bagi peralatan yang menggunakan energi di rumah tangga, bangunan dan industri.
Penerapan teknologi hemat energi pada penggunaan kendaraan listrik, kompor induksi. Penerapan manajemen energi dengan mengadopsi SNI ISO 50001 di sektot ESDM, industri dan bangunan. Pengembangan Bisnis Konservasi Energi guna mendorong peran ESCO, pembiayaan inovatif untuk proyek efisiensi energi dan yang terakhir memberikan Awareness dan Awards dengan memberikan sosialisasi besar-besaran penghematan energi dan penghargaan dalam berbagai kategori. "Banyak potensi yang bisa kita lakukan untuk penghematan energi. Jadi potensi penghematannya itu bisa sekitar 30 sampai 40 persen", ujar Hendro.
Upaya konservasi energi dapat diterapkan dari sisi suplai maupun sisi beban, sampai seluruh tahapan pemanfaatan energi. Di sisi beban, budaya hemat energi harus menjadi kebiasaan yang ditanamkan sejak dini.
Diakhir paparannya, Hendro mengajak peserta yang hadir untuk dapat melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil dalam menghemat energi. "Sebagai penutup, kita selalu mengkampanyekan budaya hemat energi. Jadi yang pertama ini matikan lampu, cabut colokan jika tidak terpakai, kemudian yang terakhir dengan memilih alat elektronik yang memiliki label hemat energi," tutup Hendro. (NAL)
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama
Agung Pribadi (08112213555)
Bagikan Ini!