Bagaimana Rasanya Menggunakan Mobil Listrik, Ini Kata Youtuber Fitra Eri

Kamis, 2 September 2021 - Dibaca 1375 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 304.Pers/04/SJI/2021

Tanggal: 2 September 2021

Bagaimana Rasanya Menggunakan Mobil Listrik, Ini Kata Youtuber Fitra Eri

IPRAHUMAS PC Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan acara Webinar Temu Online dengan tema "Makin Asik Pakai Kendaraan Listrik". Selain menghadirkan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar, dan Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, turut dihadirkan pula seorang youtuber pengguna mobil listrik, Fitra Eri.

"Kendaraan bermotor listrik, selain meningkatkan efisiensi dan konservasi energi melalui peralihan pemakaian BBM menjadi listrik, juga membawa kontribusi besar dalam perbaikan pengelolaan lingkungan. Kendaraan listrik tidak menghasilkan polusi udara, sehingga kualitas udara yang bersih dapat terjaga. Selain itu semua, menggunakan kendaraan listrik juga memberikan harga bahan bakar yang jauh lebih murah," ungkap Fitra.

Fitra mengungkapkan tujuannya membeli mobil listrik adalah memang karena sudah menjadi niatnya.

"Saya terkesan dengan mobil listrik hampir semua mobil listrik yang ada di Indonesia sudah saya coba. Alasan kedua, mobil listrik adalah mobil masa depan, suka atau tidak suka bahan bakar fosil akan habis dan kebutuhan akan mobil listrik itu akan meningkat terlihat dengan pabrikan-pabrikan mobil dunia sudah mulai meriset mobil listrik dan sudah mulai membuat mobil-mobil listrik," jelas Fitra dalam channel Youtube-nya.

Fitra menilai, sebagai reviewer mobil tentunya menjadikan keuntungan dengan memiliki mobil listrik. "Saya sejak awal sudah merasakan bagaimana rasanya memiliki mobil listrik. Selain itu, sistem penggeraknya hampir tidak mengeluarkan suara dan tidak mebuat getaran sehingga menimbulkan sensasi kenyamanan dibandingkan dengan mobil konvensional," imbuhnya.

"Saya pernah dua minggu mengetes mobil listrik, saat dikembalikan dan kembali menggunakan mobil saya ada rasa kok kuno banget ya, masih ada starternya, kok masih bergetar, masih ada suaranya. Jadi itu rasa tanpa suara dan getaran yang membuat saya ketagihan menyetir mobil listrik," ujar Fitra.

Alasan biaya operasional yang jauh lebih murah dibandingkan mobil dengan mesin konvensional menjadi alasan Fitra lainnya.

"Biaya operasional mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan biaya operasional mobil konvensional. Di elektrik menggunakan listrik dan dari sejumlah mobil istrik yang saya coba pemakain listrik untuk jarak yang sama itu jauh lebih kecil dibandingkan jika untuk membeli bensin, perhitungannya itu bisa 3-5 kali lebih murah operasionalnya dibandingkan kita membeli bensin serta perawatannya sangat simpel, sangat sederhana dan biayanya jauh lebih kecil dibandingkan merawat mobil bermesin konvensional, tidak ada oli, tidak ada transmisi, jadi semuanya jauh lebih simple dan lebih murah," jelas Fitra lagi.

Alasan selanjutnya adalah kepraktisan, "Saya adalah orang yang paling tidak suka ke SPBU karena kadang-kadang mesti ngantri, dan kita mesti keluar untuk bayar terus ada waktu yang terbuang disitu dan dengan mobil listrik kita bisa terhindar dari itu semua karena begitu sampai di rumah kita bisa langsung mengisi daya listrik dan besok pagi sudah penuh lagi", papar Fitra.

Fitra juga menitikberatkan alasan dia memiliki mobil listrik adalah juga karena faktor ramah lingkungan. "Saya ingin berkontribusi ke lingkungan dengan tidak membuat polusi, tidak mencemari udara sehingga pohon-pohon akan semakin hijau kalau kita tidak mencemari lingkungan. Kontribusi yang kecil tapi setidaknya kita sudah berkontribusi untuk lingkungan," pungkas Fitra.

Fitra Eri merupakan contoh masyarakat yang sudah mengerti dan memahami keuntungan dan kelebihan menggunakan kendaraan listrik. Kampanye untuk mempercepat penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) seperti yang dilakukan IPRAHUMAS PC Kementerian ESDM melalui acara webinar ini akan terus dilakukan karena program ini selain menjadi prioritas nasiona juga menjadi andalan Kementerian ESDM.

"Melalui acara ini diharapkan membantu mendorong kampanye percepatan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang menjadi salah satu andalan Kementerian ESDM, karena selain menjadi andalan Kementerian ESDM, program percepatan kendaraan listrik ini juga sesuai dengan program nasional, yang di dalamnya Kementerian ESDM yang turut terlibat penyusunan kebijakan seperti penyusunan standar keselamatan, tarif, infrastruktur dan pengisian listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)," demikian dikatakan Ketua Umum IPRAHUMAS PC Kementerian ESDM Pandu Satria Jati saat membuka acara. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!