Badan Geologi: Erupsi G. Lewotobi Laki-Laki Keluarkan Gas SO2 Lebih dari 10.000 Ton per Hari
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
NOMOR: 621.Pers/04/SJI/2024
Tanggal: 4 November 2024
Badan Geologi: Erupsi G. Lewotobi Laki-Laki Keluarkan Gas SO2 Lebih dari 10.000 Ton per Hari
Gunung Lewotobi Laki-laki (1.584 m) di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA. Erupsi ini ditandai oleh peningkatan signifikan dalam jumlah kegempaan serta terdeteksinya gas SO2 yang mencapai lebih dari 10.000 ton per hari. Status Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan ke Level III "AWAS" akibat peningkatan sejumlah parameter aktivitas vulkanik.
"Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan kenaikan signifikan. Berdasarkan pengamatan instrumental selama periode 23 Oktober hingga 3 November 2024 pukul 18.00 WITA, tercatat aktivitas gempa sebagai berikut: 43 kali gempa letusan, 28 kali gempa hembusan, 94 kali gempa harmonik, 7 kali gempa Low Frequency, 133 kali gempa vulkanik dangkal, 353 kali gempa vulkanik dalam, 26 kali gempa tektonik lokal, 68 kali gempa tektonik jauh, dan 3 kali getaran banjir," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, dalam konferensi pers di Bandung, Senin (4/11).
Menurut Wafid, energi yang dikeluarkan Gunung Lewotobi Laki-laki juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir, didukung data satelit yang mendeteksi kandungan gas SO2 melebihi 10.000 ton per hari. Oleh karena itu, status gunung ini dinaikkan menjadi "AWAS".
Pengamatan visual dan instrumental mencatat rata-rata 6-8 kali erupsi per hari. Namun, gempa erupsi terakhir tercatat pada 1 November 2024, dan setelahnya belum terjadi erupsi. Fenomena ini, menurut Wafid, menunjukkan kemungkinan adanya sumbatan yang menghalangi keluarnya material vulkanik, yang dapat meningkatkan potensi terjadinya erupsi lebih besar dari sebelumnya.
Hampir semua indikator menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, termasuk peningkatan gempa tektonik lokal dan tektonik jauh. "Gempa tektonik lokal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki sering memengaruhi aktivitas vulkaniknya. Oleh karena itu, perlu diwaspadai jika terjadi peningkatan mendadak jumlah gempa tektonik lokal, karena dapat berpengaruh pada kekuatan letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki," ungkap Wafid.
Wafid meminta masyarakat tetap tenang dan waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat untuk memberikan informasi mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. "Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di nomor telepon 022-7272606," jelasnya.
Masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait juga dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Lewotobi Laki-laki melalui aplikasi atau situs Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), media sosial @pvmbg_ (Facebook, Twitter, dan Instagram), serta situs Badan Geologi (www.geologi.esdm.go.id). (SF)
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama
Agus Cahyono Adi
Bagikan Ini!