Anugerah DEN 2024 Resmi Dibuka, Apresiasi Upaya Pemerintah Daerah dalam Mendorong Ketahanan dan Kemandirian Energi
Jakarta - Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) Tahun 2024 dengan tema "Kebijakan Energi untuk Mendukung Ketahanan dan Kemandirian Energi" resmi dibuka hari ini di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (10/12). Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan sektor energi, termasuk pemerintah daerah, akademisi, perusahaan energi, dan pejabat kementerian. Anugerah DEN menjadi momen penting untuk mengapresiasi capaian dalam pengelolaan energi daerah yang mendukung target nasional.
Sekretaris Jenderal DEN, Joko Siswanto, menyampaikan pentingnya penghargaan ini sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah dan perusahaan yang berkontribusi pada pengembangan energi terbarukan dan transisi energi.
"Tujuan acara Anugerah DEN adalah untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mencapai target-target energi mix, terutama yang telah mencapai bauran energi untuk EBT. Di sana ada Provinsi Yogyakarta, ada Jawa Barat, DKI Jakarta, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara, dan terakhir adalah Sulawesi Selatan yang telah mencapai target EBT lebih daripada yang ditetapkan di dalam Rencana Umum Energi Daerah," ungkap Joko saat membuka Anugerah DEN 2024.
Anugerah DEN 2024 diharapkan dapat menjadi wadah untuk memotivasi daerah yang belum mencapai target energi terbarukan agar dapat belajar dari daerah lain. "Daerah-daerah yang belum pada kegiatan ini bisa bersilaturahmi tukar pikiran untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh provinsi masing-masing," tambah Joko.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, menekankan pentingnya kebijakan energi nasional dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi. "Kebijakan energi nasional menjadi panduan strategis bagi komitmen pada capaian net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, dan dirancang untuk mendukung ketahanan energi dan swasembada energi," ujar Bambang.
Bambang juga mengaitkan upaya ini dengan asta cita atau delapan prioritas nasional yang menjadi visi Presiden RI Prabowo Subianto. "Kebijakan energi nasional ini mendukung misi kedua asta cita Presiden yaitu memantapkan sistem pertahanan, keamanan negara, dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Energi memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan bangsa," jelasnya. (ARN)
Bagikan Ini!