Antisipasi Wilayah Siaga Listrik Selama Periode Lebaran, Ini Langkah Pemerintah

Kamis, 16 Mei 2019 - Dibaca 999 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 355.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 16 Mei 2019

Antisipasi Wilayah Siaga Listrik Selama Periode Lebaran, Ini Langkah Pemerintah

Kementerian ESDM menyiapkan beberapa skenario demi mengantisipasi beberapa wilayah yang pasokan listriknya masih dalam kondisi siaga selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2019. Direktur Ketenagalistrikan Rida Mulyana menjelaskan lokasi wisata akan menjadi target pembenahan defisit listrik.

"Lagi diupayakan untuk daerah yang kebetulan menjelang hari raya dan lokasinya menjadi tempat tujuan merayakan Lebaran agar daya mampu ditingkatkan," kata Rida awal pekan ini di Gedung Chairul Saleh Kementerian ESDM Jakarta, Senin (13/5).

Rida menjelaskan kendati secara keseluruhan dalam kondisi aman, masih ada sembilan kota yang dinilai siaga lantaran suplai cadangan listrik lebih kecil dibandingkan kapasitas pembangkit. "Adapun sembilan daerah tersebut yakni Nias, Batam Bintan, Bangka, Lombok, Interkoneksi Kalimantan, Kendari, Ternate Tidore, Ambon, dan Jayapura," kata Rida.

Langkah yang ditempuh Kementerian ESDM adalah meyiapkan cadangan putar (spinning reserve) lebih besar dibandingkan waktu regular. Pola operasi disusun berdasarkan perkiraan beban (load forecast).

Di samping itu, Pemerintah akan menghentikan sementara pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk, kecuali pekerjaan perbaikan atau gangguan perlatan. "Pekerjaanya harus berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan pasokan listrik," jelas Rida.

Skenario lain adalah memastikan ketersediaan energi primer/bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Rida menegaskan akan menyiapkan PLTU batubara dengan cadangan minimum 20 hari operasi dan pembangkit BBM untuk operasi backup dengan cadangan minimum 7 hari operasi. (NA)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!