Ada Kelangkaan BBM Termasuk Premium, Hubungi Pertamina

Minggu, 25 Juni 2017 - Dibaca 1534 kali

BALI - Sesuai dengan amanat konstitusi, Pemerintah cq. PT Pertamina (Persero) bertanggung jawab penuh untuk memberikan dan menyediakan bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat. Selain memastikan ketersediaannya, Pemerintah memastikan tidak akan kenaikan harga BBM dan LPG hingga tanggal 30 September 2017 mendatang.

"Untuk BBM khususnya RON 88 (Premium) dan Solar 48 (Biosolar) itu sampai 30 September 2017 tidak akan berubah harganya dari yang sekarang. Jadi, Premium Ron 88 masih Rp 6.450, solarnya masih Rp 5.150," ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan saat mengunjungi Terminal BBM, Manggis di Bali, Sabtu (24/6).

Mendistribusikan dan menyediakan BBM untuk masyarakat merupakan amanat konstistusi yang diemban PT Pertamina (Persero) karena itu, PT Pertamina (Persero) melalui Direktur Pengolahan, Toharso memastikan tidak ada rencana untuk menghapus BBM jenis apapun termasuk Premium. Pertamina akan menyediakan seluruh varian BBM sesuai kebutuhan masyarakat.

"Pemerintah tidak ada niatan untuk menghapus premium, amanah undang-undang untuk menyalurkan BBM Non PSO maupun BBM PSO termasuk jenis premium. Jadi Premium tetep ada, Pertamina akan menyediakan varian BBM yang lengkap sesuai dengan kebutuhan konsumen ada Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo sesuai dengan tingkatan kualitas yang ada," ujar Toharso saat mendampingi Menteri ESDM, di Terminal BBM, Mangiis Bali, Sabtu (24/6).

Toharso juga membantah, PT Pertamina memberikan penjatahan kepada SPBU-SPBU karena lanjut Toharso sudah tugas Pertamina selaku perpanjangan tangan Pemerintah untuk menyediakan BBM bagi masyarakat. "Tidak ada penjatahan, kita kasih pilihan kepada masyarakat atau konsumen untuk memilih. Ini adalah tugas kami sebagai perpanjangan tangan Pemerintah, Pertamina menyalurkan semua jenis produk dan harus selalu ada di SPBU setiap saat,"lanjut Toharso.

Selanjutnya kepada masyarakat Toharso meminta Jika ada kelangkaan BBM dapat menginformasikannya kepada Pertamina melalui jalur yang sudah disediakan sehingga dapat segera diatasi. "Kalau diberikan alamat lengkapnya kami bisa cek apakah pengusahanya nebus DO-nya yang telat atau apakah kita yang ngirimnya telat. Jadi tugas dan tanggung jawabnya Pertamina adalah memasok dan memastikan bahan bakar minyaknya ada. Jadi tolong informasikan kepada kami kalau ada kekurangan BBM khususnya Premium ," ungkap Toharso.

Toharso mengklaim sejauh ini tidak ada kelangkaan BBM jenis apapun, sekiranya adapun itu hanya sproradis saja sifatnya karena keterlambatan pengiriman akibat macet di jalan. "Sejauh ini tidak ada kelangkaan BBM, khususnya premium dan jikalau adapun itu sporadis sifatnya mungkin karena telat kena macet dijalan saat mengirimkannya, tapi kalau Premium tidak pernah ada. Sekali lagi, kalau tidak ada tolong disampaikan kepada kami dan kami punya hotline di 1500000, mohon bantuan masyarakat memberitahukan kepada kami dengan menyebutkan dimana lokasinya pasti kami tindaklanjut,"tegas Toharso. (SF)

Bagikan Ini!