3 Titik di Pacitan Dipasang Alat Mitigasi Bencana Gerakan Tanah

Kamis, 2 Februari 2023 - Dibaca 1249 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 056.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 2 Februari 2023

3 Titik di Pacitan Dipasang Alat Mitigasi Bencana Gerakan Tanah

Landslide Early Warning System (LEWS) merupakan alat yang memberikan peringatan dini akan kejadian tanah longsor sesegera mungkin kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana longsor atau gerakan tanah. Alat ini menjadi salah satu alat mitigasi yang dipasang Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di 3 lokasi (desa) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

"Terkait mitigasi bencana geologi 2022 dapat disampaikan bahwa kita sudah melakukan pemasangan Landslide Early Warning System di 3 lokasi di Pacitan," ujar Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid pada Konferensi Pers Capaian Kinerja TA 2022 dan Rencana Kerja TA 2023 pagi ini, Rabu (1/2).

Tiga desa yang dipasang 3 alat tersebut yakni, Desa Purworejo Kecamatan Pacitan, Desa Glinggangan Kecamatan Pringkuku dan Desa Sedeng Kecamatan Pacitan.

Alat LEWS, jelas PVMBG, berisi sensor extensometer (Pergeseran tanah) dan rain gauge (Curah hujan). Sementara data yang dikumpulkan dari Pacitan itu dikirim dari stasiun lapangan ke PVMBG menggunakan konsep Internet of Thing (IoT).

Kegiatan mitigasi lainnya, berupa updating informasi wilayah potensi terjadinya gerakan tanah bulanan yang bisa diakses di http://vsi.esdm.go.id/ dan rekomendasi serta koordinasi lintas Kementrian /Lembaga. Rekomendasi ini bertujuan untuk mengurangi dampak korban bencana di daerah bencana dan memberikan rekomendasi wilayah relokasi yang aman (Build Back Better and Safer).

Dalam laporan pemantauan kejadian gerakan tanah Tahun 2022, disampaikan bahwa selama tahun 2022 terjadi sebanyak 1.085 kejadian gerakan tanah yang mengakibatkan 208 meninggal dunia, kurang lebih 2.030 mengungsi dan sekitar 2.043 rumah rusak. "Untuk gerakan tanah laporan pemantauan di tahun 2022 terjadi sebanyak 1.085 kejadian," terangnya.

Muhammad Wafid juga menjelaskan, jika sebaran longsor di Indonesia 75% di Pulau Jawa dan jika di lihat dari rerata 3 besar kejadian gerakan tertinggi selama 2022 maka peringkat pertama adalah Provinsi Jawa Tengah dengan 401 kejadian, kedua provinsi Jawa Barat dengan 250 kejadian dan ketiga Jawa Timur dengan 120 kejadian. (RD)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!