18.071 Rumah Tangga di Jawa Timur Terima Pasang Listrik Gratis
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
NOMOR: 311.Pers/04/SJI/2023
Tanggal: 23 Juli 2023
18.071 Rumah Tangga di Jawa Timur Terima Pasang Listrik Gratis
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melaksanakan program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya ialah program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Salah satu provinsi yang menerima program BPBL adalah Jawa Timur, dimana pada
tahun 2022 sebanyak 18.071 rumah tangga tidak mampu mendapat bantuan sambungan
listrik gratis. Dari jumlah tersebut, sebanyak 988 sambungan rumah tangga
berlokasi di Kabupaten Jember yang tersebar pada 21 kecamatan kecamatan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Wanhar
dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Timur di Desa
Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Sabtu (22/7). Ia mengatakan
masyarakat penerima program BPBL mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3
titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat
Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana.
"Pada tahun 2023 ini, program BPBL akan dilanjutkan kembali dengan
menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia. Direncanakan Provinsi Jawa
Timur akan mendapat alokasi sebesar 22.850 rumah tangga penerima BPBL di tahun
2023 ini," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Hariyadi menyampaikan listrik merupakan
kebutuhan yang mendasar, bukan hanya pangan, papan dan sandang saja. Masih
banyak masyarakat yang menyalur listrik dari tetangga. Semoga dengan adanya
program BPBL ini bisa dinikmati betul oleh masyarakat.
"Saya tidak pernah mengatakan ini dari saya, BPBL murni dari pemerintah,
namun BPBL merupakan usulan dari komisi 7 DPR RI. Program Kementerian ESDM
cukup banyak, antara lain BPBL, PJUTS dll. Kita berterimakasih pada pemerintah
atas sinergitas antara pemerintah dan DPR," kata Bambang.
Tidak Menyalur Lagi
Penerima manfaat BPBL Suyana (68), hanya dapat berbahasa Jawa ketika Tim ESDM
menyambangi rumahnya. Keponakan Suryana yang bernama Nur bercerita, bahwa
Suyana hidup sebatang kara semenjak suaminya meninggal. Ia bercerita selama ini
Suryana menyalur listrik dari rumah adiknya yang tinggal bersebelahan.
"Hanya satu lampu saja untuk penerangan di dalam rumah," ujar Nur.
Dengan bantuan pasang baru listrik ini Suryana mendapatkan tambahan lampu untuk
penerangan dirumahnya.
Tidak jauh dari rumah Suyana, Rusik (40) juga menerima bantuan Program BPBL.
Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh tani yang tinggal bersama istri dan kedua
anaknya. Sebelumnya ia menyambung listrik dari rumah kakak perempuannya.
Listrik yang digunakan hanya untuk penerangan di rumahnya, dengan 4 titik
lampu.
"Bayar pulsa listrik sebesar dua puluh ribu setiap bulan, dibagi dua
dengan mbak, masing-masing sepuluh ribu," dikatakan Rusik kepada Tim ESDM.
Rusik mengatakan bahwa dengan bantuan pemasangan instalasi listrik gratis ini, dia menjadi lebih nyaman, tidak perlu menyantol listrik lagi dengan listrik dari kakaknya. (DA/AT/DAN)
Bagikan Ini!