Pemerintah Terus Sosialisasikan Program LPG 3 Kg Tepat Sasaran
Cirebon, Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan PT Pertamina akan terus meningkatkan sosialisasi Program Pendistribusian LPG 3 Kg Tepat Sasaran kepada agen, pangkalan, serta masyarakat luas agar kegiatan ini berjalan lancar. Subsidi tepat sasaran sangat bermanfaat bagi masyarakat miskin.
"Dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) di lapangan dan berdasarkan masukan dari pelbagai pihak, perlu dilakukan peningkatan sosialisasi program ini. Masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya memahami tujuan kegiatan tersebut, ada pula pangkalan yang mengalami kendala ketika melakukan input data secara digital," ungkap Koordinator Subsidi Bahan Bakar Migas Christina Meiwati Sinaga disela-sela kegiatan monev LPG 3 kg di Kota Cirebon, Rabu (17/5).
Christina menuturkan, sesuai hasil monev ke 8 pangkalan di Kota Cirebon serta wilayah lainnya yang dilakukan Tim Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, secara umum kegiatan registrasi konsumen LPG 3 kg dengan menggunakan aplikasi telah berjalan. Namun demikian, sosialisasi harus terus dilakukan agar seluruh pihak dapat memahami sepenuhnya tujuan kegiatan ini.
"Kita perlu meningkatkan sosialisasi karena ada beberapa pemahaman di lapangan yang masih belum pas, seperti masih adanya keengganan masyarakat menyerahkan data KTP dan KK-nya sebagai syarat pendataan konsumen LPG 3 kg. Kita sampaikan bahwa data tersebut tidak akan tersimpan di HP pangkalan tetapi semua tersimpan di database Pertamina. Selain itu, sebagian pangkalan juga masih dalam taraf belajar meng-input data secara online sehingga harus kita sosialisasikan lagi," ujarnya.
Pentingnya peningkatan sosialisasi juga dikemukakan Sales Area Manager Retail Cirebon PT Pertamina Patra Niaga, Rainier Axel Gultom, serta Ketua Hiswana Migas DPC Cirebon, Adhy Allamshah.
"Kita concern untuk melakukan sosialisasi lebih gencar lagi ke masyarakat, agen dan pangkalan. Masukan untuk pengembangan sistem dan sebagainya, kita kumpulkan dan akan disempurnakan. Kita perlu mengubah kebiasaan update data di pangkalan agar program digitalisasi ini berjalan lancar," kata Rainier.
Sementara Hiswana Migas menyampaikan, "Hiswana akan meningkatkan sosialisasi baik di tingkat agen maupun pangkalan. Tapi kami juga mohon bantuan sosialisasi kepada Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah agar masyarakat mengetahui bahwa saat ini dilakukan pendataan konsumen LPG 3 kg agar subsidi tepat sasaran," ungkap Ketua Hiswana Migas DPC Cirebon, Adhy Allamshah.
Sosialisasi Program Pendistribusian LPG 3 Kg Tepat Sasaran dilakukan Pemerintah, Pertamina dan pihak-pihak terkait lainnya lewat berbagai kanal. Termasuk juga dengan pemasangan poster di pangkalan-pangkalan dan agen.
Menurut Rahma dari Pangkalan LPG Hj Odas Nursasih di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, pemasangan poster sosialisasi Program Pendistribusian LPG 3 Kg Tepat Sasaran sangat membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat karena masih ada konsumen yang merasa enggan menginformasikan data KTP dan KK-nya sebagai syarat pendataan konsumen LPG 3 kg. Padahal, apabila sudah terdata dalam sistem, konsumen hanya cukup membawa KTP untuk pembelian selanjutnya.
"Masih ada warga yang takut ketika diminta membawa KTP dan KK untuk registrasi karena khawatir disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka saya minta membaca poster sosialisasi itu saja. Lama kelamaan semakin banyak yang mengerti mengenai hal ini," katanya.
Sedangkan Indah dari Pangkalan LPG Indah Lestari di Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, mengaku banyak dibantu agen dalam melakukan sosialisasi maupun cara penggunaan sistem pendataan secara online.
Pendataan konsumen pengguna LPG 3 kg ini merupakan tindak lanjut Nota Keuangan Tahun 2023 yang menyatakan komitmen Pemerintah melakukan langkah-langkah transformasi subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis target penerima atau by name by address dan terintegrasi dengan program perlindungan sosial secara bertahap. (TW/IR/AFB)