Menteri ESDM Usul Subsidi Solar Tahun 2019 Maksimal Rp 2.500 per Liter

Jumat, 20 Juli 2018 - Dibaca 1030 kali

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan melakukan Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (19/7). Dalam kesempatan itu, Menteri ESDM mengusulkan agar subsidi Minyak Solar tahun 2019 menggunakan batas atas dan bawah yaitu antara Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per liter.

Menteri Jonan memaparkan, usulan subsidi Solar tahun 2019 berdasarkan hasil Raker dengan Komisi VII DPR tanggal 5 Juni 2018, ditetapkan sebesar Rp 1.500 hingga 2.000 per liter. Namun demikian, Pemerintah mengusulkan agar besaran subsidi ini menggunakan ceiling price Rp 2.500 per liter.

"Kami usul, kalau boleh dikasih ceiling price. Subsidi tetap Rp 2.000 per liter, tapi ada ceiling-nya. Ceiling-nya misalnya maksimum Rp 2.500 per liter karena tidak fix (subsidi) Rp 2.500 per liter, tergantung harga minyak dari waktu ke waktu," ungkap Menteri Jonan.

Besaran subsidi Solar ini, lanjut Jonan, tidak harus Rp 2.500 per liter, tetapi tergantung perkembangan harga minyak dunia yang tidak dapat diprediksi. "Kalau harganya (minyak dunia) turun, (subsidi) bisa Rp 2.000 atau Rp 2.200 per liter. Atau Rp 1.500 per liter, bahkan kurang. Tergantung harga minyak,"jelasnya.

Sementara terkait volume Solar bersubsidi tahun 2019, Pemerintah mengusulkan sebesar 14,5 juta KL dari 15,62 juta KL. Hal ini antara lain didasarkan pada realisasi hingga 30 Juni 2018 yang mencapai 7,19 juta KL dari volume yang ditetapkan dalam APBN sebenar 15,62 juta KL.

Untuk tahun 2018, Pemerintah menganggarkan subsidi Solar Rp 500 per liter dengan ICP US$ 48 per barel. Namun lantaran rata-rata harga minyak Indonesia (ICP) hingga saat ini telah mencapai US$ 66,5 per barel, maka besaran subsidi diusulkan naik Rp 2.000 per liter.

"Idealnya kalau plus margin, kalau penugasan ya (subsidi) menjadi Rp 2.000 per liter karena memang kalau (harga jual Solar) Rp 5.150 di ICP yang sekarang US$ 66 per barel, saya kira tidak akan bisa. ICP sebelumnya US$ 48 per barel," kata Jonan. (TW)