Kementerian ESDM Tegaskan Dukungan Terhadap Proyek Pipa CISEM
Semarang, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kembali menegaskan dukungannya terhadap pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM), di mana saat ini tengah dibangun CISEM Tahap I ruas Semarang - Batang. Jalur pipa gas 20" sepanjang +- 60 km ini telah mulai dibangun pada Mei 2022 dan direncanakan rampung Agustus tahun 2023.
"Kementerian ESDM berusaha mendukung sepenuhnya pembangunan CISEM Tahap I ini selesai tepat waktunya. Kami sudah mengidentifikasi sumber-sumber gas yang produksinya bisa dialirkan lewat pipa ini untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam kunjungan kerja bersama Inspektur Jenderal KESDM Akhmad Syahroza ke lokasi Proyek CISEM Tahap I dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, Kamis (2/3).
Pembangunan pipa transmisi gas bumi CISEM merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang. Untuk ruas Semarang - Batang, hingga 1 Maret 2023 pembangunannya telah mencapai 80,28% dari rencana 79,12%.
Tutuka menuturkan, proyek pembangunan pipa transmisi CISEM juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo dan masyarakat umumnya. Agar pelaksanaan berjalan lancar, Pemerintah mengharapkan agar pelaksana di lapangan tak ragu menyampaikan kendala yang dihadapinya.
"Kunjungan kerja kami ini untuk memastikan proyek berjalan dengan baik dan tepat waktu. Kalau ada yang perlu dibantu oleh Pemerintah, sebaiknya segera disampaikan agar bisa ditindaklanjuti. Kita ini satu tim, bekerja dengan tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan nasional. Pipa CISEM tidak hanya diperlukan oleh industri dan masyarakat, tetapi juga jaringan gas rumah tangga (jargas)," tambah Tutuka.
Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Akhmad Syahroza menyampaikan bahwa Kementerian ESDM mendapat amanah untuk membangun infrastruktur ini dan agar pemanfaatannya optimal, pembangunannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir.
Dia melanjutkan, industri di kawasan Kendal dan Batang sebagai salah satu pengguna gas yang dialirkan melalui pipa CISEM ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah atau meningkatkan daya saing, menumbuhkan lapangan kerja baru dan pada akhirnya meningkatkan iklim investasi.
Syahroza juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara pelbagai pihak yang terkait dalam pembangunan proyek pipa ini. Selain itu juga harus ada laporan mingguan ke Ditjen Migas terkait perkembangan proyek.
Dalam kunjungan kerja ini, Dirjen Migas dan rombongan mengunjungi proyek CISEM dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, serta mendengarkan paparan dan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait seperti KSO PP - Elnusa, manajemen KEK Kendal dan PT PGN.
Hadir dalam kunjungan kerja ini, Sesditjen Migas Setyorini Tri Hutami, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman, Irat IV Alimuddin Baso, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Integrasi, Koordinasi dan Interface Minyak dan Gas Bumi, Nanang Untung dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring & Evaluasi Pembangunan Infrastruktur, Simon Himawan, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihak terkait lainnya. (TW/IR)