Senyum Haru Napsiyah Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

Selasa, 16 Mei 2023 - Dibaca 248 kali

Guratan senyum haru tergambar di wajah Napsiyah, warga di Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Selama hidup puluh tahun, nenek berusia 66 tahun ini akhirnya kini dapat merasakan memiliki listrik sendiri melalui program bantuan pasang baru listrik (BPBL).

"Selama ini saya menyalur dari rumah Bapak saya. Sekarang saya tidak perlu menyalur lagi, terima kasih Kementerian ESDM dan PLN" ujar Napsiyah saat dijumpai di kediamannya, Sabtu (13/5/2023).

Napsiyah bercerita, dulu disaat masih bekerja sebagai buruh tani, ia hanya menerima upah sebesar Rp. 3.000,- per hari. Uang tersebut selalu ditabung untuk membantu membayar listrik dan mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini dilakukan, karena Napsiyah hidup sebatang kara.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Wanhar yang hadir dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo pada Sabtu (13/05/2023) menyampaikan bahwa realisasi penerima BPBL di provinsi Jawa Tengah, tahun 2022 sebanyak 9.695 rumah tangga. Untuk Kabupaten Purworejo, telah tersambung sebanyak 367 rumah tangga yang tersebar di 13 kecamatan.

"Pada tahun 2023 Provinsi Jawa Tengah sendiri direncanakan mendapat alokasi sebesar 15.000 rumah tangga penerima BPBL," jelas Wanhar.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga.

Anggota Komisi VII H. Abdul Kadir Karding di kesempatan yang sama mengatakan, pemerintah melalui Kementerian ESDM dan PLN mempunyai cita-cita tidak ada rumah tangga yang tidak punya listrik. Ia mengatakan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat, selain berfungsi sebagai penerangan, juga berfungsi sebagai energi dalam mengembangkan segala usaha dan aktifitas sehari-hari.

"Itu merupakan tugas negara, negara harus hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu listrik," ungkap Karding.

Vice President Penjualan PT PLN (Persero) Rudiana Nurhadian yang hadir pada acara peresmian tersebut juga menyampaikan bahwa sebagai bentuk dukungan PLN atas rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik maka PLN bersama mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM yakni Program BPBL.

"Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," ujar Rudiana.

Sesuai hasil Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI pada tanggal 22 September 2022, telah disetujui alokasi APBN tahun 2023 untuk melanjutkan Program BPBL sebanyak 83.000 rumah tangga yang tersebar di 34 Provinsi. Dalam perjalanannya, pada bulan April 2023 telah dilakukan revisi DIPA sehingga jumlah tersebut bertambah menjadi 125.000 rumah tangga yang bersumber dari pemanfaatan sisa anggaran kegiatan lain. (RA)