Refleksi Tiga Tahun Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap

Senin, 14 September 2020 - Dibaca 800 kali

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana sebagai salah satu deklarator Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) mengajak masyarakat untuk mensosialisasikan dan menerapkan regulasi PLTS Atap secara massif.

"Kita semua percaya dan meyakini bahwa gerakan ini sesuatu yang postif dan akan memberikan manfaat bagi kita semua dan mungkin juga bermanfaat bagi generasi-generasi kita di masa mendatang," ujar Rida dalam keterangan virtual, Jumat (11/9/2020).

Rida mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan Permen ESDM Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Penggunaan sistem PLTS Atap Oleh Konsumen PT.PLN (Persero) dimana aturan tersebut telah dilakukan dua kali perubahan. Dengan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat, pengguna PLTS Atap yang saat ini telah mencapai sekitar dua ribu konsumen diharapkan dapat meningkat dan mencapai target sejuta surya atap dalam waktu dekat.

Rida mengingatkan bahwa tujuan dari gerakan ini antara lain adalah turut mendukung pencapaian target energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Tujuan kedua adalah lebih memperkenalkan kepada masyarakat adanya energi bersih dan yang bersumber dari energi yang terbarukan dan tidak dapat habis.

"Yang terakhir, yang tidak kalah penting, tujuan dari gerakan ini juga dalam rangka untuk turut mendorong tumbuh kembangnya industri barang dan jasa domestik yang terkait dengan pengadaan pembangkit listrik tenaga surya," ucap Rida.

Fabby Tumiwa, salah satu Deklarator GNSSA dalam keterangannya di Media Sosial Institute for Essential Services Reform (IESR) mendorong pemerintah untuk terus mengeluarkan kebijakan yang memperpendek waktu pengembalian investasi dan kemudahan mendapatkan kwh meter expor impor PT PLN (Persero). Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan serta mulai memasang PLTS Atap di rumah-rumah. (PSJ)