Pemerintah Fokus Tingkatkan Akses Listrik Indonesia Timur

Senin, 30 Januari 2023 - Dibaca 571 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menyediakan akses listrik secara merata di seluruh pelosok Indonesia, tak terkecuali wilayah Indonesia timur. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada acara Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2022 dan Program Kerja Tahun 2023 di Jakarta, Senin, (30/01/2023).

"Kita masih perlu meningkatkan program-program elektrifikasi agar seluruh wilayah di Indonesia bisa mendapatkan akses listrik, di wilayah timur akan menjadi fokus kita kedepan," ungkap Arifin.

Lebih lanjut Arifin menjelaskan bahwa capaian rasio elektrifikasi (RE) di Indonesia di tahun 2022 mencapai 99,63 persen dan rasio desa berlistrik 99,76 persen. Namun capaian ini masih sangat memerlukan berbagai program agar akses listrik dapat dinikmati hingga daerah pelosok dan terluar.

"Bagaimana kita dorong akses listrik di wilayah timur, maluku, nusa tenggara, pulau-pulau terluar dan terpencil harus kita programkan," jelas Arifin.

Peningkatan kapasitas pembangkit listrik juga terus di dorong untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Realisasi kapasitas terpasang pembangkit listrik tahun 2022 sebesar 81,2 GW dimana 12,5 GW diantara berasal dari Pembangkit EBT," ujar Arifin.

Mengenai capaian penurunan emisi CO2, Arifin menyebut sebanyak 91,5 juta ton tercapai dengan aksi mitigasi implementasi EBT, efisiensi energi, penerapan bahan bakar rendah karbon, dan penggunaan teknologi pembangkit bersih.

"Terkait emisi, progress 2022 cukup baik, target bisa kita capai sedikit lebih (dari target). Di 2023 akan ada penambahan target penurunan emisi sektor energi, inilah yg harus kita kampanyekan," tutup Arifin. (U)