Pemerintah Apresiasi Upaya Peningkatan Elektrifikasi di Papua

Rabu, 1 Agustus 2018 - Dibaca 1820 kali

Pemerintah melalui Kementerian ESDM mengapresiasi upaya-upaya PT PLN (Persero) meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Papua. Salah satu upaya yang diapresiasi adalah program Ekspedisi Papua Terang yang melibatkan mahasiswa dari lima perguruan tinggi untuk memetakan potensi di 415 desa di 24 Kabupaten di Papua dan 1 Kabupaten di Papua Barat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Agoes Triboesono saat mendampingi kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Jayapura, Selasa (31/7).

Agoes menyampaikan bahwa Rasio Elektrifikasi di Papua hingga April 2018 mencapai 71,47% angka ini jauh dibawah rata-rata nasional yaitu 96,63%. "Namun rasio elektrifikasi yang terendah ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu 60,62%," ungkap Agoes. Untuk rasio desa berlistrik, Agoes menyebutkan bahwa Provinsi Papua masih menduduki peringkat terendah yaitu 69,10%, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 97,93%.

Namun Agoes optimistis upaya-upaya melistriki desa-desa tertinggal, terdepan, terluar (3T) di Provinsi Papua yang dilakukan oleh PLN melalui Ekspedisi Papua Terang dan Kementerian ESDM melalui pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dapat berjalan dengan baik dan target meningkatkan elektrifikasi di papua dapat tercapai.

Sebelumnya, Direktur Bisnis Regional Maluku Papua PT PLN (Persero) Ahmad Rofik melaporkan bahwa PLN telah menerjunkan mahasiswa pecinta alam (MAPALA) dari lima perguruan tinggi yaitu Universitas Cendrawasih, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Indonesia ke pedalaman Papua.

Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok didampingi petugas PLN dan TNI. Selama dua bulan, tim ekspedisi ini akan mendata dan memetakan potensi energi setempat untuk dikembangkan menjadi pembangkit tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah tersebut.

Dalam kunjungan kerja ini, Komisi VII DPR RI juga meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Mobile Power Plant (PLTMG MPP) Jayapura 50 MW di Holtekamp. PLTMG ini telah diresmikan Presiden Jokowi bersamaan dengan proyek-proyek kelistrikan di Papua pada 20 Desember 2017 lalu.

Pada tahun 2018 kapasitas pembangkit listrik di Papua akan semakin meningkat dengan masuknya beberapa pembangkit listrik seperti PLTMG MPP Timika (10 MW), PLTMG Biak (15 MW), PLTMG Jayapura Peaker 40 (MW), PLTMG Merauke (20 MW), PLTMG Serui 1 (10MW), PLTMG Timika 2 (30MW), dan PLTMG Merauke 2 (20 MW). (PSJ)