Pastikan Pasokan Listrik Nataru, Kementerian ESDM Tinjau UP2B Bali

Selasa, 27 Desember 2022 - Dibaca 257 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan listrik yang cukup dan aman pada periode Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Untuk memastikan keamanan pasokan listrik tersebut, Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana melakukan pemantauan ke Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Bali PT PLN (Persero) pada Selasa, (27/12/2022).

Dadan menyampaikan agar kondisi pasokan listrik di Bali tetap dijaga seperti saat penyelenggaraan event G20 yang lalu.

"Agar dijaga kondisi listrik Bali tetap andal, dengan berkaca pada suksesnya penyelenggaran event G20 lalu. Juga agar ditingkatkan kondisi stok hari operasi (HOP) Batubara khususnya pada PLTU Celukan Bawang diatas 10 hari," ungkap Dadan.

Lebih lanjut Dadan menjelaskan bahwa berdasarkan laporan posko pada tanggal 27 Desember 2022, keseluruhan sistem berada dalam kondisi aman.

"Data periode beban puncak malam hari, keseluruhan sistem dalam kondisi aman. Namun terdapat satu system, Belitung dalam kondisi Siaga dikarenakan cadangan operasi sistem masih di bawah kapasitas unit pembangkit terbesar, tidak ada pemadaman," jelas dadan.

Berdasarkan data secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 45.827,48 MW dan Beban Puncak sebesar 36.568,02 MW, sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 9.259,46 MW, atau sebesar 25,32%.

PT PLN (Persero) melaporkan kesiapsiagaan untuk mengamankan pasokan listrik Nataru, dimana terdapat 89 lokasi gereja dan 6 lokasi perayaan tahun baru di Bali yang menjadi perhatian utama untuk dijaga kondisi kelistrikannya agar tetap andal. PLN juga telah menyiagakan 76 posko siaga termasuk Tim PDKB (pekerjaan dalam keadaan bertegangan) untuk menjaga Nataru di Bali dengan kesiapan peralatan pendukung lengkap. (U)