Pasca Idul Fitri, Pasokan Listrik Indonesia Timur Aman

Jumat, 29 Mei 2020 - Dibaca 907 kali


Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mengadakan video conference meeting dengan PT. PLN (Persero) Regional Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara pada Kamis, (28/5/2020). Video conference ini dilakukan guna memantau pasokan dan sistem kelistrikan yang ada di wilayah Regional Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara dalam rangka pelaksanaan Posko Nasional ESDM Idul Fitri 1441 H/2020.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang biasanya dilakukan dengan turun ke lapangan, namun saat ini tidak bisa dilakukan. Kami mengajak teman-teman PLN untuk berdiskusi mengenai apa saja mitigasi yang harus disiapkan pasca Idul Fitri. Juga mengingat akan diberlakukannya kembali WFO (Work From Office), bagaimana antisipasi dari PLN untuk hal ini," ujar Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Wanhar membuka video conference.

Video conference ini diikuti oleh pimpinan unit kerja PLN di wilayah Maluku, Papua dan Nusa Tenggara diantaranya PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, UIW Maluku dan Maluku Utara, UIW Nusa Tenggara Timur, dan UIW Nusa Tenggara Barat.

"Kondisi kelistrikan di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara secara umum dalam kondisi normal. Total daya mampu pasok sebesar 1.652 MW dengan beban puncak 1.077 MW," ujar Executive Vice President Operasi Regional Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Indradi Setiawan melaporkan kepada Wanhar.

"Konsumsi listrik disini masih tinggi walaupun kondisi covid, bulan April masih tumbuh 12% karena industri dan bisnis tidak besar jadi walaupun turun tidak berpengaruh. Hal ini diimbangi dengan naiknya konsumsi listrik di rumah tangga yang cukup besar kenaikannya," kata Indradi.

PLN melakukan upaya-upaya dalam mengamankan pasokan listrik Idul Fitri 1441 H. Diantara adalah meningkatkan kesiapan instalasi sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan, memastikan dan memantau kecukupan stok dan pasokan energi primer pada masing-masing pembangkit, tidak melakukan kegiatan pemeliharaan terencana pada periode siaga, dan memastikan terlaksananya protokol operasi sistem kelistrikan terhadap dampak Covid-19 khususnya selama Periode Siaga Idul Fitri 1441 H.

"Masa posko siaga masih tiga hari lagi, semoga tidak ada halangan hingga akhir masa posko. Dan untuk kedepan kita harus saling saling berkoordinasi, PLN harus bisa mengantisispasi lonjakan konsumsi listrik di perkantoran, mall dan pusat bisnis lainnya mengingat akan diberlakukannya kembali kegiatan ekonomi. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tim siaga PLN atas kinerja yang baik. Mudah-mudahan kita semua selalu diberi kesehatan," tutup Wanhar. (UH)