Negara Hadir dalam Senyum Haru Syamsudin

Jumat, 16 Juni 2023 - Dibaca 204 kali

Senyum haru tergambar jelas dalam raut wajah Syamsudin. Kakek berusia 72 tahun yang tinggal di Desa Tanjung Bungo, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau belum lama ini menerima bantuan pemasangan listrik gratis dari Pemerintah.

Setelah bertahun-tahun berpisah dengan Istrinya, Syamsudin tinggal sendirian di gubuk kecil dengan penerangan seadanya. Sebelumnya rumahnya menyalur listrik dari kantor kepala desa yang letaknya tak jauh. Bantuan yang ia terima seolah menjadi bukti negara hadir dalam menyejahterakan rakyat.

"Alhamdulillah dapat bantuan pasang listrik gratis dari Pemerintah, biasanya minta listrik dari kelurahan, sekarang punya sendiri" ujar Syamsudin, Jumat (16/6/23).

Syamsudin menuturkan, sudah beberapa tahun ini kondisi kesehatannya semakin menurun, sehingga tidak memungkinkan bisa mencari nafkah seperti dulu. Nasibnya kini bergantung pada upahnya sebagai penjaga kantor desa.

Nasib serupa dialami oleh Asrul, pria 30 tahun yang tinggal tak jauh dari kediaman Syamsudin. Ia mengaku, sejak rumahnya dibangun, listriknya menyalur dari kantor desa. Dalam satu bulan, Asrul harus menyisihkan uang sebesar seratus ribu rupiah untuk membayar listrik ke kantor kelurahan tersebut.

"Bersyukur dapat bantuan pasang listrik gratis, jadi bisa mengontrol pemakaian listrik sendiri," pungkas Asrul.

Pria yang bekerja sebagai buruh lepas ini menyampaikan kendala keuangan menghambatnya untuk memasang listrik sendiri. Mendapatkan perhatian dari Pemerintah melalui Program BPBL membuat Ayah satu anak ini tak henti-hentinya mengucap syukur.


Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat


Syamsudin dan Asrul merupakan dua dari 80.183 penerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di seluruh Indonesia pada tahun 2022. Program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ini mendapat dukungan Komisi VII DPR RI.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama BPBL Provinsi Riau, Jumat (16/06/2023) mengatakan, Provinsi Riau sepanjang tahun 2022 mendapatkan bantuan untuk 980 rumah tangga.

"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat dengan memiliki akses listrik sendiri," ujar Nugroho.

Menurutnya, program BPBL akan dilanjutkan kembali dengan menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia, dan direncanakan Provinsi Riau akan mendapat alokasi sebesar 3.310 rumah tangga penerima BPBL.

Anggota Komisi VII DPR RI H. Nurzahedi pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa program ini adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik, agar memberikan dampak positif pada berbagai bidang.

"Seperti Bidang Pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa, Bidang Perekonomian agar memajukan perekonomian masyarakat dan Bidang Sosial guna memberikan rasa aman dan nyaman," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama EVP Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini menyampaikan bahwa Program BPBL ini merupakan keseriusan PLN dalam melaksanakan mandat yang diberikan pemerintah dalam program penanganan kemiskinan ekstrim.

"Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," pungkas Ririn. (RA)