Kunjungi PLTU Tenayan, Sesditjen Gatrik Apresiasi Pemanfaatan Limbah FABA
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari mengapresiasi pengelolaan limbah fly-ash dan bottom-ash (FABA) oleh PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Tenayan. Ida menyampaikan hal tersebut dalam kunjungannya ke PLTU Tenayan di Riau, Senin (29/4/2024).
"FABA sudah sampai dimanfaatkan oleh Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat-red), jadi tidak kebingungan dalam pengelolaannya," tutur Ida.
Abu terbang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash) merupakan limbah hasil pembakaran PLTU. FABA kini tidak lagi masuk ke dalam Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Manajer PT PLN Nusantara Power UP Tenayan Khoirul Huda mengatakan pemanfaatan FABA UP Tenayan Tahun 2022 meningkat 781% dari pemanfaatan tahun 2021. Pemanfaatan FABA tahun 2022 sebesar 44.410,53 ton.
"Akumulasi pemanfaatan FABA Januari hingga Desember tahun 2023 sebesar 67.371 ton atau setara 180.3% dari produksi tahun 2023," ujar Huda.
Pemanfaatan FABA umumnya dilakukan untuk stabilisasi lahan. Stabilisasi di sini artinya proses pencampuran material yang ada dengan bahan penstabilisasi (stabilizer) dan dipadatkan. PLTU Tenayan memanfaatkan FABA di antaranya untuk stabilisasi lahan pada Jalan Ringroad 70 Dinas PUPR, stabilisasi lahan warga Tenayan, serta sebagai campuran pupuk.
PLTU Tenayan menyuplai 21,28% dari total kebutuhan listrik Provinsi Riau dan menyuplai 3.2 % kebutuhan listrik Pulau Sumatera. Kapasitas terpasang PLTU Tenayan adalah 2x110 MW. Prestasi yang diraih di antaranya adalah Proper Hijau pada tahun 2023.
Beberapa kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PLTU Tenayan mencakup pemberdayaan, capacity building/peningkatan kapasitas, dan bantuan infrastruktur. PLTU Tenayan memberdayakan masyarakat sekitar melalui program-program seperti budidaya cacing tanah, bantuan pengembangan bank sampah, dan budidaya lebah madu klanceng. (AMH)