Kuartal III 2021, Konsumsi Listrik Per Kapita Meningkat Capai 1.109 kWh

Senin, 25 Oktober 2021 - Dibaca 6641 kali

Pemerintah mencatat konsumsi listrik meningkat mencapai 1.109 kWh per kapita di kuartal III 2021 per September 2021. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dalam konferensi pers virtual Capaian Kinerja Triwulan III 2021 dan Isu-Isu Terkini Subsektor Ketenagalistrikan, Kamis (21/10/2021).

"Konsumsi listrik per kapita 92,2 persen karena kami targetkan 1.203 kWh per kapita, saat ini baru mencapai 1.109 kWh per kapita," ujar Rida.

Dalam upaya meningkatkan konsumsi listrik, pemerintah menyusun strategi untuk menciptakan permintaan baru dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi listrik.

Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi salah satu upaya pemerintah menarik minat masyarakat untuk menggunakan kendaran listrik. Sebanyak 187 unit SPKLU sudah beroperasi hingga September 2021 ini. SPKLU tersebut tersebar di 155 lokasi di seluruh Indonesia. Dan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah mencapai 153 unit yang tersebar di 86 lokasi sudah terpasang di Jakarta dan Tangerang demi menunjang infrastruktur ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Percepatan KBLBB, telah mempunyai payung hukum tersendiri. Aturan itu tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB.

Terkait jumlah pelanggan listrik, Rida mengatakan telah melebihi target sepanjang tahun 2021, dengan capaian saat ini telah mencapai 81,229 juta pelanggan atau setara 102,6 persen dari target sebanyak 79,187 juta pelanggan. Sementara realisasi tahun 2020 lalu sebanyak 78,663 juta.

"Dari sisi jumlah pelanggan, kita sudah hampir 103 persen dari target," ungkap Rida.

Pernyataan Rida tentang peningkatan konsumsi listrik senada dengan pernyataan Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. Zulkifli mengatakan konsumsi listrik yang kian membaik mencerminkan terjadinya pemulihan ekonomi.

"Ini menandakan bahwa perekonomian sudah kembali pulih. Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Diharapkan, kondisi ini terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif," ujar Zulkifli dalam Siaran Pers PLN, Sabtu (16/10/2021). (AT)