Dorong Percepatan KBLBB, Pemerintah Tingkatkan Jumlah SPKLU dan SPBKLU
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus
mendorong percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
(KBLBB) dengan meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
(SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Program
KBLBB diharap menjadi salah satu upaya mendorong kemandirian energi domestik
melalui pengurangan ketergantungan impor BBM.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho dalam acara E-Mobility Day yang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) di Bali pada Minggu, (24/07/2022).
"Dalam pengelolaaan sektor energi, Pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin ketahanan energi nasional (national energy security). Upaya tersebut dilakukan dengan mendorong kemandirian energi domestik melalui pengurangan ketergantungan impor BBM dimana salah satunya dengan penggunaan kendaraan bermotor listrik untuk transportasi jalan," ungkap Nugroho mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.
Menurut Nugroho, hingga saat ini secara total telah terdapat sebanyak 332 Unit SPKLU/Charging Station di 279 lokasi publik dan juga terdapat 369 Unit SPBKLU/Battery Swap Station tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk diantaranya SPKLU/Charging Station di destinasi pariwisata, misalnya dalam rangka Presidensi G20 telah dibangun 24 Charging Station di 17 Lokasi di Pulau Bali (2 diantaranya adalah unit UltraFast Charging 200kW). Selain itu, SPKLU juga telah dibangun di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.
"Diharapkan dengan jumlah SPKLU yang semakin banyak, dan dibarengi teknologi pengisian yang makin maju, proses pengisian ulang baterai kendaraan listrik hanya memerlukan waktu pengisian baterai antara 30 s.d. 90 menit, sehingga dapat membuat mobil listrik makin menarik bagi para pengguna kendaraan bermotor," jelas Nugroho.
Kementerian ESDM secara aktif melaksanakan program konversi motor BBM ke motor listrik. Sejak launching tanggal 18 Agustus 2021 sampai dengan akhir 31 Desember 2021 telah dilakukan rangkaian proses mulai penyusunan desain teknis, penyiapan anggaran dan biaya, penyiapan sepeda motor, proses pengadaan komponen, proses pelatihan, proses konversi, uji ketahanan hasil konversi, proses uji tipe dan proses perubahan STNK & BPKB di Kepolisian dari 100 unit sepeda motor kendaraan operasional KESDM. Sementara pada Tahun 2022 ini ditargetkan sebanyak 1000 unit sepeda motor dari Kementerian/Lembaga dan BUMN dapat dikonversi menjadi motor listrik.
Saat ini, Kementerian ESDM juga sedang dalam proses merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 tahun 2020 sebagai upaya untuk untuk semakin mempercepat jumlah sebaran SPKLU dan SPBKLU, melalui proses perizinan dan persyaratan teknis yang lebih fleksibel dan insentif-insentif lainnya.
EMobility Day
Emobility Day adalah acara yang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali, untuk mempercepat terciptanya ekosistem KBLBB di Indonesia.
Menurut Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, hingga Juni 2022 PLN telah mengoperasikan 139 SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik.
"Itu semua kita lakukan untuk memberikan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang," ungkapnya.
Nugroho mengapresiasi program Emobility ini karena telah mendukung program nasional dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi di Indonesia dengan berpartisipasi dalam Percepatan Program KBLBB.
"Diharapkan kegiatan ini menjadi trigger positif bagi para pelaku usaha dan pemerintah daerah lainnya untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBLBB, sehingga dapat mendukung program nasional percepatan KBLBB," tutup Nugroho. (U)