Buka Pameran HLN-78, Dirjen Gatrik Paparkan Rencana Pengembangan Energi Baru Terbarukan Jangka Panjang

Selasa, 14 November 2023 - Dibaca 251 kali

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengurangi emisi untuk mengatasi perubahan iklim global dengan merujuk pada target NZE pada tahun 2060. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah melaksanakan program-program pengembangan energi terbarukan sebagai strategi jangka panjang ketenagalistrikan nasional yang tercantum dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu pada pembukaan Seminar dan Pameran HLN ke-78 di ICE BSD City Tangerang (14/11/2023).

"Pemerintah telah menetapkan beberapa program pengembangan energi terbarukan sebagai strategi jangka panjang ketenagalistrikan nasional," ujar Jisman.

Jisman menyampaikan bahwa saat ini, Indonesia seperti banyak Negara di Dunia harus menemukan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan energi nasional dan sekaligus mengurangi emisi untuk mengatasi perubahan iklim global.

"Kebutuhan tenaga listrik tahun 2024-2060 diperkirakan akan tumbuh rata-rata kisaran 3,6 sampai 4,2% per tahun," ungkap Jisman.

Saat ini menurut Jisman telah dilaksanakan berbagai Pengembangan Energi Baru Terbarukan seperti Pengembangan PLTS yang akan masif pengembangannya pada tahun 2030, diikuti pengembangan PLTB pada tahun 2037 dan Pengembangan PLTP secara bertahap yang akan ditingkatkan menjadi 22 GW melalui pengembangan teknologi PLTP yang lebih modern.

Pada saat yang bersamaan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mewakili Wakil Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa Peringatan HLN ke-78 menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama Ekosistem Ketenagalistrikan dalam mendungkung agenda prioritas Nasional serta dalam rangka menanggulangi Perubahan iklim yang terjadi.

"Hari ini dunia sedang menghadapi tantangan perubahan iklim yang memerlukan perhatian Kita semua," ujar Nezar.

Lebih lanjut Nezar menyampaikan bahwa transisi energi menjadi satu-satunya jalan keluar untuk memastikan Masa depan kita dan masa depan para penerus bangsa.

Senada, Direktur Utama PT PLN (Persero) yang juga Dewan Pengawas MKI Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa saat ini Indonesia dan bangsa lain di dunia menghadapi tantangan yang sama, yaitu perubahan Iklim, untuk itu upaya maksimal perlu dilakukan sekarang dalam mengurangi gas emisi sebagai upaya antisipasi.

"Saat ini, kita menghadapi tantangan yang sama. Bahkan setiap bangsa di dunia menghadapi tantangan yang sama, perubahan iklim," ujar Darmawan dalam sambutannya berbahasa Inggris.

Darmawan menyatakan bahwa tugas Kita saat ini adalah untuk memastikan bahwa masa depan generasi mendatang lebih baik dari generasi kita dengan mengurangi emisi CO2 untuk memperlambat pemanasan global, dan bahkan jika mungkin untuk mendinginkan bumi.

Pameran Hari Listrik Nasional diselenggarakan oleh Masayarakat Ketenagalistrikan Indonesia bekerjasama dengan Enlit Asia diikuti oleh Kementerian ESDM, PT PLN (Persero), PT PLN Indonesia Power, PT Pertamina (Persero), Asosiasi Energi Surya Indonesia, PT PLN Nusantara Power, Clarion Events Asia, Huawei serta para pemangku kepentingan dan pelaku di sektor industri energi dan kelistrikan. (RO)