39 Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan Terima Penghargaan Dari Ditjen Ketenagalistrikan

Senin, 5 Desember 2022 - Dibaca 321 kali

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan memberikan penghargaan atas penilaian kinerja kepada 39 Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan yang dinilai telah menjaga profesionalitas dan kualitas pelayanannya kepada masyarakat. Para lembaga sertifikasi penerima penghargaan diharapkan untuk tidak berpuas diri dan tetap konsisten dalam melakukan inovasi dan memberikan konstribusi kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho dalam acara Penyerahan Sertifikat Penghargaan Kinerja Lembaga Sertifikasi Periode 2021 - 2022 yang diselenggarakan secara hybrid di Depok, Senin (05/12/2022).

"Saya ucapkan selamat kepada lembaga sertifikasi ketenagalistrikan yang mendapatkan predikat terbaik untuk setiap kategori, dan kepada yang menerima status kinerja sangat baik dan baik dengan tingkat kinerja emas dan hijau. Semoga tidak berpuas diri dan tetap konsisten dalam melakukan inovasi dan memberikan konstribusi kepada masyarakat," ujar Nugroho mewakili Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan.

Lebih lanjut Nugroho menjelaskan bahwa lembaga sertifikasi sebagai lembaga yang berhadapan langsung dengan masyarakat, baik buruknya kinerja dari lembaga sertifikasi ketenagalistrikan akan dilihat sebagai cerminan kinerja pelayanan di Kementerian ESDM khususnya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan oleh masyarakat.

"Selain itu, lembaga sertifikasi ketenagalistrikan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam pemenuhan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), dimana proses sertifikasi yang dilakukan merupakan penjamin bahwa seluruh ketentuan terkait keselamatan ketenagalistrikan telah terpenuhi," jelas Nugroho.

Untuk itu diharap pelaksanaan Penilaian Kinerja Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan dapat mendorong Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan agar selalu meningkatkan kompetensinya, mengedepankan profesionalisme dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Namun, untuk lembaga sertifikasi yang tahun ini mendapatkan status kinerja yang kurang baik, jadikan ini sebagai pegingat bagi internal lembaga bahwa ini saatnya untuk segera berbenah diri," tutup Nugroho.


Pengenalan Aplikasi Si Ujang Gatrik

Dalam acara juga dilakukan sosialisasi pengenalan Aplkasi Si Ujang Gatrik untuk melakukan sosialisasi awal pengenalan mengenai keberadaan aplikasi kepada masyarakat.

Hadir sebagai narasumber, Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya Elif Doka Marliska yang menyampaikan bahwa aplikasi Si Ujang Gatrik saat ini sedang dalam proses pengembangan. Menurutnya, aplikasi ini dibangun untuk mempermudah tenaga teknik dalam melakukan proses pelaporannya.

"Untuk mempermudah proses pekerjaan pelaporan tenaga teknik, maka Ditjen Ketenagalistrikan mengembangkan aplikasi Mobile Ujang (mo-jang) yg semakin mempermudah tenaga teknik untuk melakukan pelaporan," jelas Elif. (U)