PLN Diminta Optimalisasi Penurunan Susut Jaringan

Jumat, 6 Oktober 2017 - Dibaca 3471 kali

Pemerintah mengharapkan PT PLN (Persero) dapat melakukan upaya efisiensi untuk menjaga kinerja keuangannya, salah satunya melalui optimalisasi penurunan susut jaringan tenaga listrik. Demikian dikatakan Kasubdit Harga Tenaga Listrik Jisman Hutajulu dalam pembukaan "Workshop Upaya Penurunan Susut Jaringan Tenaga Listrik Dalam Rangka Pelaksanaan Subsidi Listrik" di Semarang, Kamis (5/10).

Susut jaringan adalah cerminan efisiensi penyediaan tenaga listrik. Oleh karena itu, Pemerintah terus mendorong PLN untuk melakukan langkah-langkah strategis dan upaya yang nyata dalam penurunan susut jaringan. Penyediaan tenaga listrik yang efisien diharapkan dapat menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik (BPP) sehingga pada akhirnya membuat tarif listrik lebih terjangkau untuk masyarakat.

Penurunan susut jaringan berpengaruh besar terhadap penghematan. Dengan revenue requirement tahun 2017 sekitar Rp 300 trilliun, maka susut sebesar 1% setara dengan Rp 3 trilliun. Artinya, dengan melakukan upaya penurunan susut sebesar 1%, akan diperoleh penghematan biaya sebesar Rp 3 trilliun tersebut.

"Kalau susut 1%, hemat 3 triliun. Ini baru satu tahun. Kita hitung berapa yang kita kawal. Sangat besar yg dikawal. Di tangan bapak dan ibu sekalian susut bisa ditekan," ujar Jisman di hadapan para peserta saat menyampaikan sambutan mewakili Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan.

Pada tahun 2007, susut jaringan tenaga listrik besarannya masih 2 digit (11%). Dalam kurun waktu sepuluh tahun, susut jaringan tenaga listrik perlahan-lahan berhasil diturunkan. Tahun 2016 realisasi susut jaringan telah mencapai sebesar 8,70%. Saat ini Ditjen Ketenagalistrikan tengah menggodok Perdirjen terbaru untuk penetapan susut jaringan, menggantikan Perdirjen 1257 K/20/DJL.3/2013 yang berlaku selama ini.

Ditjen Ketenagalistrikan melalui instrumen penegakan hukum yaitu Penyidik PNS (PPNS), secara aktif mendukung PLN dalam upaya penurunan susut non-teknis/penggunaan listrik secara ilegal. Workshop yang dilaksanakan dua hari ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah kepada PLN dalam menurunkan susut jaringan. Workshop di Semarang merupakan pembuka dari rangkaian workshop susut jaringan yang juga akan dilaksanakan di Balikpapan, Makassar, dan Palembang pada Oktober 2017. (AMH)